Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Sekolah di Jawa Tengah Bakal Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka

Kompas.com - 26/08/2020, 18:08 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh sekolah di tiga Kabupaten/Kota di Jawa Tengah telah ditunjuk sebagai pionir dalam program uji coba pembelajaran tatap muka yang rencananya bakal digelar pada September mendatang.

Tiga daerah yang akan menjadi lokasi uji coba antara lain Kabupaten Temanggung, Wonosobo, dan Kota Tegal karena grafik penularan Covid-19 sudah mulai melandai.

Sementara, tujuh sekolah yang ditunjuk melakukan uji coba yakni SMAN 1 Parakan dan SMKN 1 Temanggung, SMAN 2 dan SMKN 2 Wonosobo, SMAN 2 dan SMKN 2 Kota Tegal dan satu SMA swasta di Tegal yakni SMA Pius.

"Ini baru uji coba, bukan sekolah seperti biasanya. Jadi sebelum uji coba itu, semua sekolah yang ditunjuk sudah melakukan simulasi, menyediakan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, menggelar rapat dengan orangtua siswa dan lainnya," jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Padmaningrum dalam siaran pers, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: SD Negeri di Solo Beri Siswa HT untuk Belajar Jarak Jauh Selama Covid-19

Dia mengatakan, setiap sekolah yang menggelar uji coba belajar tatap muka itu, jumlah siswanya dibatasi sepertiga atau maksimal separuh dari jumlah siswa perkelasnya.

Selain itu, jam belajar di sekolah juga dibatasi, yakni maksimal 4 jam per shift.

"Termasuk kami juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai siswa berangkat hingga pulang. Untuk transportasi, jika ada siswa yang tidak memiliki kendaraan, maka kami meminta sekolah bekerja sama dengan angkutan desa atau angkutan di daerah setempat, dengan juga membatasi jumlah siswa dan kebersihan angkutan itu," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, tiga daerah yang akan menggelar sekolah tatap muka sudah mempersiapkannya dengan baik dengan berbagai pertimbangan.

Selain itu, kata dia, regulasi pemenuhan sarana prasarana dan simulasi juga sudah dilakukan.

"Awal September ini nanti mulai uji cobanya di Temanggung, Wonosobo dan Kota Tegal. Pertimbangannya tadi daerahnya sudah kuning menuju putih. Nanti saat pelaksanaanya, saya minta diawasi. Dinas atau Cabang Dinas Pendidikan akan menerjunkan tim untuk melakukan supervisi," katanya.

Ganjar mengaku sudah melihat sendiri video tentang simulasi sekolah tatap muka di tiga daerah itu.

Dari video tersebut, Ganjar yakin semuanya bisa berjalan dengan baik.

"Yang saya wanti-wanti itu soal transportasinya, dari mereka berangkat sampai pulang. Tadi ada inovasi, sekolah bekerja sama dengan angkutan desa, diatur dan dimanajemen dengan baik. Kalau sarana prasarana saya lihat sudah siap, tinggal manajemen pelaksanaannya yang perlu diawasi," jelasnya.

Baca juga: Disdikbud Jateng Siapkan Skenario Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Ganjar menerangkan, apabila uji coba sekolah tatap muka ini berjalan lancar, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan.

Namun, apabila ada yang kurang, lanjut dia maka semua itu harus menjadi bahan evaluasi.

"Kita lihat nanti seperti apa, kalau lancar ya kita tambah, kalau kurang harus dievaluasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com