Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ketua DPRD Riau Gunakan Heli BNPB untuk Kegiatan Partai, Berdalih Pantau Illegal Logging

Kompas.com - 26/08/2020, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam penggunaan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk acara sebuah partai beredar di media sosial.

Video tersebut direkam pada Sabtu (22/8/2020) lalu di acara Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis.

Di video berdurasi 2 menit 41 detik tersebut  terlihat helikopter bertuliskan BNPB yang mendarat di tepi laut di Bengkalis.

Baca juga: Gunakan Helikopter BNPB untuk Kegiatan Partai, Ketua AMPG: Seumur Hidup Baru Kali Ini Naik Heli

Sebelum helikopter tersebut mendarat, terlihat sejumlah anggota AMPG memenuhi lapangan.

Setelah helikopter mendarat, terlihat Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menggunakan kemeja putih dan tanjak melayu keluar dari helikopter.

Ia tak sendiri. Gunawan ditemani Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Riau Taufik Erman yang menggunakan baju kuning berjaket dan topi khas AMPG.

Helikopter BNPB yang digunakan Ketua DPRD Riau tersebut biasanya digunakan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Baca juga: Heli BNPB Diduga untuk Acara Partai, Ini Kata Gubernur dan Ketua DPRD Riau

 

Berdalih pantau aktivitas illegal logging

Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Riau, soal kehebohan penggunaan helikopter BNPB untuk kepentingan politik, Selasa (25/8/2020).Dok. istimewa Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Riau, soal kehebohan penggunaan helikopter BNPB untuk kepentingan politik, Selasa (25/8/2020).
Saat dikonfirmasi, Eet membantah membawa helikopter BNPB untuk keperluan politik. Ia berdalih saat itu ia sedang memantau aktivitas illegal logging.

"Kita enggak ada itu, salah itu," kata Eet saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya ia sempat mendapat laporan dari warga terkait adanya perambahan hutan di wilayah Bengkalis.

"Saya dapat laporan dari masyarakat ada illegal logging. Wajar dong Ketua DPRD Riau datang memantau (pakai heli). Memang laporan (illegal logging) itu banyak," kata Eet.

"Kita kan pantau perambahan hutan. Kalau pantau karhutla sudah ada dashboard Lancang Kuning. Tapi kalau masyarakat menilainya lain-lain, ya terserah seperti apa gitu," kata Eet.

Baca juga: Heli BNPB Dipakai Ketua DPRD untuk Acara Partai, Gubernur Riau: Ini Politik, Biasalah...

Terkait sambutan yang dilakukan sejumlah anggota AMPG, Eet mengatakan bahwa dia tak menyangka akan seperti itu.

"Saya enggak tahu juga disambut seperti itu. Biasalah orang kampung kan kalau naik helikopter, megah kalau di kampung-kampung itu," kata Eet.

Menurutnya di hari itu ada dua helikopter yang berangkat dari Pekanbaru ke Bengkalis. Heli yang pertama adalah heli milik swasta yang ditumpangi Gubernur Riau Syamsuar.

Gubernur datang ke Bengkalis juga untuk mengahadiri Musda Golkar.

Baca juga: Heli BNPB Diduga Digunakan untuk Acara Partai, Ini Kata Ketua DPRD Riau

"Kami kan dua heli waktu itu, mantau (illegal logging)," kata Eet.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Ketua AMPG Riau Taufik Erman saat dikonfirmasi mengakui bahwa dia ikut menumpang helikopter BNPB yang biasa digunakan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Ia mengaku hanya diajak naik helikopter tersebut.

"Saya cuma diajak sama Ketua DPRD Riau. Kalau soal itu (peminjaman atau penyewaan helikopter) saya enggak ngerti dan tidak tahu. Kalau diajak ikut, saya ikut. Enggak ada saya nyewa atau mau bayar heli, dan saya juga tidak punya jalur untuk itu," kata Taufik saat dikonfirmasi, Senin.

"Saya seumur hidup baru kali ini naik heli," kata Taufik.

Baca juga: Selama Diburu Polisi, Mantan Plt Bupati Bengkalis Pindah Hotel ke Hotel

Gubernur bantah heli untuk kepentingan politik

Gubernur Riau Syamsuar saat menerima uang  baru pecahan Rp 75.000 secara simbolis dari BI Perwakilan Riau pada peringatan ulang tahun ke-75 RI, Senin (17/8/2020).Dok. Istimewa Gubernur Riau Syamsuar saat menerima uang baru pecahan Rp 75.000 secara simbolis dari BI Perwakilan Riau pada peringatan ulang tahun ke-75 RI, Senin (17/8/2020).
Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar membantah heli untuk penanggulangan karhutla digunakan untuk kepentingan partai politik.

Ia mengakui saat itu ia datang di acara Bengkali namun ia menggunakan helikopter milik swasta.

"Mana mungkin untuk keperluan partai. Saya saja pakai heli swasta. Tapi pas saya (mendarat) di Bengkalis tidak divideokan. Padahal sama aja," akui Syamsuar kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa (25/8/2020).

Syamsuar menjelaskan, heli BNPB itu digunakan untuk patroli karhutla.

Baca juga: Kantor PUPR Riau Ditutup akibat Pegawai Positif Covid-19

Pada saat patroli itu, sebut dia, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menumpang ke Bengkalis. Namun, heli yang ditumpangi ketua DPRD tidak didampingi oleh tim satgas karhutla Riau.

"Kalau (patroli) karhutla itu bisa saja tidak ada ininya (pendamping satgas karhutla). Tapi kan ketua DPRD Riau termasuk Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) dan ikut satgas (karhutla)," kata Syamsuar bernada membela Indra Gunawan Eet.

Menurut Syamsur, penyambutan Indra Gunawan oleh anggota AMPG adalah hal yang biasa karena Indra Gunawan ikut bertarung di Pilkada 2020.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terbakar di Riau, Polisi: Tidak Ada Terdengar Suara Minta Tolong

"Orang-orang (anggota AMPG) itu nyambut saya juga, tapi kenapa tak diekspos. Ini politik, biasalah karena ikut pilkada," pungkas Syamsuar.

Kompas.com mencoba meminta konfirmasi mengenai video tersebut kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger.

Namun, hingga berita ini ditulis, Edward belum memberikan tanggapan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com