Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Berusia 30 Tahun Putus, 17 Warga Tercebur ke Sungai

Kompas.com - 26/08/2020, 14:53 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung di atas Sungai Cicatih, Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat, putus, Senin (24/8/2020) dini hari.

Saat putus, jembatan terbuat dari bambu tersebut dilintasi 17 warga.

Akibatnya warga mengalami luka, dan satu orang harus dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jembatan dengan lebar 1,2 meter dan panjang 70 meter itu merupakan penghubung dua desa beda kecamatan.

Baca juga: 2 Kecamatan di Bolsel Terendam, Seorang Kepala Desa Hilang dan Satu Jembatan Putus

Yakni antara Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar dengan Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara.

Jembatan yang dikenal dengan sebutan rawayan itu dibangun sekitar 30 tahun lalu.

"Kejadiannya Senin dini hari. Saat itu, 17 warga pulang dari Desa Kertamukti menyeberang berbarengan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Dia menuturkan saat belasan warga melintas, jembatan bambu tersebut seketika putus. Belasan warga yang akan melintas di jembatan langsung terjatuh.

Beruntung, lanjut dia, aliran Sungai Cicatih tidak sedang deras.

"Ada satu warga dirawat di rumah sakit, sedangkan yang lainnya luka ringan dan pulang ke rumah masing-masing," tutur Maman.

Menurut Maman, setelah mendapatkan laporan terkait jembatan gantung putus, pihaknya langsung memeriksa lokasi.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang 5 Kecamatan di Lebak, Jembatan Putus, Jalan Nasional Retak

 

Selain itu, petugas menjenguk warga yang menjadi korban jembatan putus.

"Dugaan sementara penyebab putusnya jembatan karena tali sling yang terkikis karena karat dan lapuk," jelas dia.

"Jembatan gantung ini sudah lapuk dan hanya bisa diseberangi maksimal lima orang," sambung Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com