DENPASAR, KOMPAS.com - Pembukaan pariwisata untuk wisatawan internasional pada 11 September 2020 di Bali resmi batal.
Gubernur Bali I Wayan Koster menagatakan, penyebab dibatalkannya ini karena perkembangan Covid-19 di Bali masih fluktuatif.
Selain itu, menurutnya juga masih ada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata yang tidak tertib protokol kesehatan.
Pelaku usaha pariwisata yang tidak tertib protokol kesehatan ini berdampak buruk bagi citra Bali di mata dunia internasional.
Baca juga: 3 Perempuan Ini Terekam CCTV Saat Curi Celana dan Baju, Beraksi dalam 5 Menit
"Masih banyak pelaku usaha pariwisata yang tidak tertib yang membuat citra di Bali ini menjadi kurang baik terhadap masyarakat luar," kata Koster, di Denpasar, Rabu (26/8/2020).
Koster mengaku, telah menggelar rapat bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.
Dalam rapat tersebut, Koster meminta agar anggotanya yang tidak tertib dan disiplin dicabut sertifikatnya.
"Misalnya ada pegawainya tak pakai masker, tidak menerpakan prokes agar dicabut kalau perlu, dengan Pergub ini izinnya sementara dicabut," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.