Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Berunding 12 Jam, Dua Kelompok yang Bentrok di Wamena Akhirnya Damai

Kompas.com - 26/08/2020, 14:26 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bentrok yang melibatkan dua kelompok massa di Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya, Papua, akhirnya bisa diakhiri.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, mengklaim ia memaksa kedua kelompok untuk berunding di Mapolres Jayawijaya dengan dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) setempat, pada Selasa (25/8/2020).

Perundingan tersebut berjalan tidak mudah karena kedua belah pihak enggan mengalah dan beberapa kali ingin membubarkan pertemuan.

"Saya intervensi dan larang mereka bubar sebelum ada kesepakatan," kata Dominggus, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: 2 Kelompok Warga Saling Serang di Wamena, 10 Rumah Honai Terbakar

Alhasil, pertemuan yang dimulai sejak pukul 12.00 WIT, baru selesai pada jam 00.00 WIT.

Dominggus menuturkan, dengan kondisi pada Selasa malam hujan, kondisi fisik peserta perundingan sudah terkuras dan lebih mudah diarahkan hingga akhirnya sepakat mengakhiri pertikaian dengan kesepakatan adat.

"Mereka sudah capai sekali makanya mau damai. Nanti kedua kampung akan saling bayar denda babi," kata dia.

Total bayar denda babi yang disepakati adalah 65 ekor dan prosesi adatnya akan dilakukan pada 7 September 2020.

Dominggus menambahkan, sebelum perundingan dilakukan, aparat keamanan menggelar razia senjata tajam (sajam) dan hasilnya ratusan sajam berhasil diamankan.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memastikan dua kasus pembunuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Selasa (18/8/2020) saling berkaitan.

Pembunuhan yang terjadi di dua tempat berbeda itu menewaskan Ismail Elopere (40) dan Yarius Elopere (25).

Kasus pembunuhan itu menyebabkan dua kelompok warga saling serang di Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, tepatnya di lokasi pembunuhan korban Ismail Elopere (40), yang merupakan kepala Kampung Meagama.

Baca juga: 3 Perempuan Ini Terekam CCTV Saat Curi Celana dan Baju, Beraksi dalam 5 Menit

"Pada hari ini (19/8/2020) ada kejadian saling serang antara warga. Akibatnya sampai sore ini ada 10 honai terbakar dan tidak ada korban jiwa," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Jayapura, Rabu (19/8/2020).

Saat sedang dimediasi, kedua kubu yang bertikai sempat meminta aparat keamanan untuk memberi mereka waktu selama tiga hari guna menggelar perang adat di tempat terbuka.

Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan oleh kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com