Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Driver Ojol yang Bawa Anak Saat Bekerja, Ditinggal Istri Menikah dan Rumah Jadi Jaminan Bank

Kompas.com - 26/08/2020, 13:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Hasran (33), seorang driver ojek online di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terpaksa mengajak anaknya yang berusia 2,5 tahun bekerja mengantar penumpang.

Pasalnya, sejak anaknya berusia 6 bulan, istrinya telah pergi dengan pria lain.

“Sejak itu dia pergi enggak kembali sampai sekarang,” ucap Hasran, Selasa (25/8/2020).

Hasran sempat menitipkan anaknya ke rumah ibu. Namun, itu tak berlangsung lama.

Sang nenek justru pergi dan tinggal dengan saudara setelah menggadaikan sertifikat rumah warisan ayahnya ke bank. 

“Ibu sudah pergi tinggal bersama saudara. Sekarang sisa kami berdua (Hasran dan anaknya) tinggal di rumah itu. Kalau enggak bisa bayar bisa ditarik bank,” tutur dia.

Baca juga: Ditinggal Istri Nikah dengan Pria Lain, Pengemudi Ojol Ini Bawa Anak Saat Angkut Penumpang

 

Menunggu mood sang anak

Sejatinya, Hasran mengaku tak tega mengajak anaknya yang masih balita pergi bekerja.

Namun, situasi dan kondisi keluarganya tak memungkinkan untuk meninggalkan anaknya seorang diri di rumah.

“Mau tidak mau saya bawa. Tidak ada yang jaga di rumah. Saya juga tidak berani titip sama orang,” ungkap Hasran saat ditemui Kompas.com, Selasa (25/8/2020) malam.

Hasran mengatakan, dirinya juga tidak akan memaksakan diri untuk mengantar penumpang.

Baca juga: Kena Tipu Uang Mainan Saat Berjualan, Begini Cerita Pilu Dua Nenek di Bali

Dirinya akan melihat kondisi hati anaknya sebelum menerima order.

“Tergantung mood si kecil (anaknya). Kalau lagi rewel enggak bisa narik, tunggu mood-nya enak baru keluar,” tutur dia.

Biasanya, Hasnar baru menerima orderan pada sore hari hingga larut malam.

“Sore baru keluar narik sampai jam 12 malam baru balik ke rumah. Kasihan juga sih kadang dia (anaknya) kedinginan,” tuturnya.

Baca juga: Heboh Wanita Usap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19, Petugas: Tak Ada Saksi yang Lihat

 

Lalu, saat menerima order pun dia memilih yang jaraknya tak terlalu jauh.

“Karena sering narik malam. Saya juga enggak ambil orderan jauh. Kasihan anak saya. Kalau uang pelan-pelan bisa kita cari. Tapi kalau anak sakit lebih susah lagi,” jelas dia.

Hasran mengatakan, dalam sehari, jika ramai orderan, dirinya bisa mengantongi uang sebesar Rp 100.000.

Bertemu istri di jalan

Hasran menceritakan, istri yang dia nikahi pada tahun 2016 itu pergi meninggalkan dirinya usai berkenalan dengan seorang pria di Facebook.

Saat itu, sang istri pamit membeli obat, namun ternyata pergi dengan pria lain hingga menikah.

Suatu kali pada tahun 2018, Hasran sempat mengontak istrinya lewat Facebook dan memberitahukan jika anaknya sakit.

Baca juga: Rampas Motor Driver Ojol, Pecatan TNI Babak Belur Dikeroyok Warga

 

Namun, saat itu sang istri justru menyebutnya berbohong dan memblokir akunnya.

“Saya juga pernah chat dia (istrinya) lewat Facebook. Dia balas. Setelah itu dia blokir lagi. Saya kabari kalau anaknya sakit. Tapi dia bilang saya bohong,” kisah Hasran.

Setelah itu, pada 2019, mantan istrinya mau menemui Hasran dan anaknya.
“Itu pun kami ketemu di jalan,” kata dia.

Lalu, sekitar Juli 2020, Hasran dan anaknya kembali menemui mantan istrinya bersama suaminya saat melintas di jalan.

“Itu terakhir ketemu sampai sekarang,” tutup dia.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com