KOMPAS.com - Aksi seorang wanita berinisial HL yang menolak dan memaki-maki Tim Gugus Tugas saat hendak dievakuasi di Batam akan dilaporkan ke polisi.
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi menyebut HL dianggap telah membuat resah dan membahayakan orang lain serta berpotensi sebagai penyebab penyebaran Covid-19 di Batam.
Didi mengatakan, jika hasilnya swabnya negatif, HL akan langsung dibawa ke Mapolresta Barelang untuk proses hukum.
Baca juga: Kena Tipu Uang Mainan Saat Berjualan, Begini Cerita Pilu Dua Nenek di Bali
“Saat ini sedang proses karantina, pengambilan swab juga telah dilakukan,” kata Didi saat dihubungi, Selasa
HL juga sempat dikabarkan nekat untuk mengusap wajahnya dengan air liur jenazah YHG (47) sambil mengejek petugas yang akan mengevakuasi.
“Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya HL dibawa dengan paksa oleh Tim Gugus Tugas,” kata Didi saat dihubungi Selasa (25/8/2020).
Baca juga: Wanita yang Mengusap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Dites Swab
Setelah berhasil dibawa ke RSKI Covid-19 Pulau Galang, HL segera jalani tes swab dan diisolasi.
“Saat ini sedang proses karantina, pengambilan swab juga telah dilakukan,” kata Didi.
Menurut Didi, evakuasi HL dilakukan setelah hasil tes swab sejumlah orang yang pernah kontak derat dengannya terkonfirmasi positif.
Namun, saat hendak dievakuasi, wanita yang bekerja sebagai pedagang di Pasar Tradisional Toss 3000 Jodoh itu menolak keras.
Baca juga: Aksi Nekat Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Batam, 12 Penjemputnya Kini Positif
Soal aksi HL yang disebut berani mengusap wajahnya dengan air liur jenazah YHG, Didi menyangsikannya.
“Gaya dia saja, pengakuan dia saja. Mana berani dia, enggak ada orang yang lihat dia melumurkan air liur, orang seramai itu kejadiannya," kata Didi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Didi menyebut sudah ada 12 orang yang pernah kontak dengan HL, positif corona.
“Benar untuk saat ini ada 12 yang terkonfirmasi positif corona dari jumlah seluruhnya ada 24 orang yang melakukan penjemputan,” kata Didi melalui telepon, Minggu (23/8/2020).
(Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Abba Gabrillin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.