Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Antrean Uji Swab Menumpuk, Samarinda Datangkan 3 Mobil Lab PCR

Kompas.com - 26/08/2020, 09:52 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak tiga unit mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) keliling sudah dipesan Dinas Kesehatan Kalimantan Timur.

Satu unit sudah tiba di Samarinda, Selasa (25/8/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa menuturkan, pemesanan tiga unit mobil laboratorium PCR keliling itu lantaran menumpuknya antrean uji swab PCR yang dilakukan di sejumlah rumah sakit.

“Begitu banyak yang waiting list (daftar tunggu) uji laboratorium swab PCR,” ungkapnya di Samarinda.

Baca juga: 6 Pasien Covid-19 di Samarinda Meninggal dalam Sehari, Termasuk 1 WN Malaysia

Dalam sehari, daftar tunggu uji laboratorium sampel di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim bisa sampai 1.300 sampel.

“Artinya jika grafis Covid-19 melandai itu karena banyak yang waiting list,” tutur dia.

Kehadiran tiga unit mobil tersebut, setiap unitnya bisa melakukan uji swab PCR sebanyak 300 sampel sehari.

“Nanti dua mobil akan standby. Satu unit keliling. Misalnya ada swab massal di lokasi tertentu. Kita langsung gerak (mobil) ke sana,” jelas dia.

Baca juga: WN Malaysia Probable Covid-19 yang Meninggal di Samarinda Dikremasi, Abunya Dipulangkan

Selain swab massal, mobil tersebut juga bisa digunakan untuk menyisir hasil tracing dari klaster-klaster baru yang muncul di lokasi tertentu.

Diketahui, Pemprov Kaltim mendatangkan tiga unit mobil tersebut merupakan kerjasama dengan pihak ketiga Speed Lab senilai Rp 7,5 miliar.

Selama lima bulan kedepan, pihak ketiga harus menyelesaikan uji swab PCR sebanyak 10.000 sampel atau harga satuannya Rp 750.000 per sampel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com