Sebelumnya, Korwil Cambidik Ciampel menggunakan situs web dengan menggunakan aplikasi Microsoft 365.
Siswa mengisi soal yang diberikan oleh guru dengan mengakses web tersebut. Lalu, pengisian materi dengan cara mengunggah video guru ke web tersebut.
Ia menyebut, ada kendala saat mengunggah video. Sinyal di beberapa desa di Ciampel yang sulit membuat pengiriman video lamban dan juga susah diakses siswa.
"Maka kami berinisiatif menggunakan metode siaran langsung menggunakan radio," ujar Nacep.
Penggunaan media luring radio ini dianggap mudah dan juga murah.
Sebab, orangtua siswa tak perlu menggunakan ponsel canggih untuk mendengarkan siaran radio. Selain itu, juga tidak memakan kuota internet.
"Jadi ini solusi lain dari kegiatan belajar daring," kata Nacep.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang Asep Djunaedi mengapresiasi inovasi dari FKKG Korwil Cambidik Ciampel.
Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, kegiatan belajar dan mengajar masih belum diperbolehkan untuk tatap muka.
Dengan menggunakan sistem luring ini, siswa tak perlu menggunakan ponsel maupun kuota internet untuk belajar.
"Ini inovasi yang bagus. Bisa dicontoh oleh kecamatan lain," kata Asep.
Kepala LPPL Sturada Karawang, Obin Istiaman mendukung program KBM luring tersebut.
Sebab, selain dapat membantu proses pendidikan di Karawang, sistem belajar luring dinilai menjadi cara baru belajar di Karawang.
Obin menuturkan, KBM luring ini untuk sementara dilakukan setiap hari Selasa pukul 10.00 hingga 11.00 WIB.
"Nanti tidak menutup kemungkinan dalam satu minggu bisa tiga kali KBM luring ini," ujar Obin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.