Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Tangani Pasien Corona yang Alami Happy Hypoxia

Kompas.com - 25/08/2020, 17:22 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

 

Kendati demikian, kata dia, pihaknya akan tetap mempertimbangkan terlebih dahulu.

Apabila memang masih memungkinkan dibantu dengan masker oksigen maka pasien akan dipasang masker oksigen saja.

Dia lantas menambahkan, pasien Covid-19 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang mengalami happy hypoxia sebagian besar bisa ditangani dengan baik, tapi ada juga yang meninggal dunia.

"Bila kondisi pasien berlanjut karena infeksi makin parah, merusak paru dan terlanjur terjadi kerusakan luas pada jaringan paru maka pasien bisa tidak tertolong," katanya.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui soal Happy Hypoxia, Dialami Pasien Covid-19 Termasuk di Indonesia

Karena itu pihaknya berharap dengan melakukan analisis gas darah arteri dan pengecekan saturasi secara berkala walau kondisi pasien terlihat baik-baik saja, maka akan dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Apabila pemeriksaan dan hasil AGD menunjukkan hypoxia maka kami segera melakukan koreksi oksigenasi, memberikan tatalaksana secepat mungkin agar selamat dan tidak menunggu sampai pasien sesak," katanya.

Penyakit Penyerta

Dokter Moniq juga menyebutkan, ada tiga orang pasien Covid-19 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami happy hypoxia.

Baca juga: Tambah 2, Total Anggota DPRD Banyumas yang Positif Corona Jadi 5 Orang

Ketiga pasien tersebut, tambah dia, juga memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta seperti gangguan jantung, hipertensi serta obesitas atau kegemukan.

Menurut dia, penyakit komorbid pada pasien dapat mempengaruhi imunitas dan imunitas yang menurun menyebabkan fungsi sel-sel imun juga menurun.

"Dengan demikian menjadi tidak maksimal dalam melawan infeksi yang terjadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com