Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2020, 17:22 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Tim penyakit infeksi emerging (PIE) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belakangan ini mendapati beberapa pasien COVID-19 mengalami happy hypoxemia syndrome atau happy hypoxia, yakni kondisi seseorang dengan kadar oksigen rendah dalam tubuh.

Salah satu dokter spesialis paru di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Wisuda Moniqa Silviyana, menuturkan beberapa pasien COVID-19 yang mengalami happy hypoxia terlihat biasa-biasa saja.

Padahal saat diperiksa, saturasi oksigennya sudah di level 70 hingga 80 persen.

"Hasil analisis gas darah arteri (AGD) juga menunjukkan tanda gagal napas. Tetapi pasien saat itu baik-baik saja, bisa berkomunikasi seperti biasa," katanya.

Baca juga: Antisipasi Happy Hypoxia, RS di Banyumas Diminta Tambah Alat Pengukur Saturasi Oksigen Darah

Menurutnya, kondisi di mana pasien mengalami penurunan saturasi oksigen serta tanda gagal napas, menunjukkan pasien sedang mengalami hypoxia.

Namun yang menarik perhatian tim medis saat itu adalah, mengapa pasien tersebut sejak awal tidak menunjukkan gejala hypoxia seperti, misalnya, sesak napas, gelisah, dan tubuh yang makin melemah.

Pasien malah terlihat baik-baik saja.

Sebelum melanjutkan ceritanya tentang happy hypoxia, dia terlebih dulu menjelaskan, pada kondisi normal seseorang biasanya memiliki saturasi oksigen antara 95 sampai 100 persen.

Dalam keadaan saturasi oksigen normal maka sel darah merah atau hemoglobin dapat mengikat oksigen dengan baik lalu akan menyampaikannya ke seluruh sel pada jaringan tubuh.

Namun, saat mengalami hypoxia maka saturasi oksigen mengalami penurunan, di bawah level normal.

Saturasi oksigen di bawah normal itu akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan ikatan hemoglobin terhadap oksigen.

Pada akhirnya oksigen yang disampaikan ke seluruh sel pada jaringan tubuh juga berkurang.

Baca juga: 3 dari 7 Pasien Covid-19 yang Meninggal di Banyumas Alami Happy Hypoxia

Saat seseorang mengalami hypoxia, maka biasanya ada gejala yang ditunjukkan sejak awal seperti sesak napas, gelisah, hingga tubuh yang makin melemah, sebelum akhirnya kondisi makin memburuk.

"Namun fenomena yang berbeda terjadi pada beberapa pasien Covid-19 yang kami tangani. Pasien tampak tidak sesak atau tidak begitu sesak atau hanya sedikit sesak dan masih dapat melakukan aktivitas, berbicara, seolah sedang tidak mengalami hypoxia," katanya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Regional
Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com