Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Gunungkidul Ini Belajar dengan HT Pinjaman, Ringankan Beban Ortu Beli Kuota

Kompas.com - 25/08/2020, 16:19 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Pada Selasa (25/8/2020) seperti biasa Ahmad Satibi masuk ke ruangan kelas VI Madrasah Ibtidaiah Negeri 8 Gunungkidul, yang terletak di Kapanewon Semanu.

Saat masuk ke ruangan hanya ditemui meja dan kursi kosong, lalu dirinya duduk di mejanya dan menghidupkan peralatan Handy Talkie (HT).

Ahmad mengabsen satu persatu muridnya menggunakan perangkat radio. Memang untuk beberapa hari terakhir MIN 8 Gunungkidul melakukan pembelajaran jauh menggunakan HT.

Tahap awal uji coba menggunakan HT untuk belajar, ada 10 murid dari 29 siswa kelas VI sudah menggunakan perangkat pinjaman dari RAPI.

Baca juga: SD Negeri di Solo Beri Siswa HT untuk Belajar Jarak Jauh Selama Covid-19

Setelah sedikit memberikan materi pelajaran, Ahmad menyuruh salah satu muridnya untuk membacakan materi dari buku.

"Terimakasih ananda Rama, sudah membaca meski kurang jelas dari sekolah, coba ganti ananda Talita membaca dengan pelan ya," ucap Ahmad melalui HT kepada muridnya Selasa.

Ahmad mengakui jika jarak antara rumah dan sekolah sering kali menjadi kendala sinyal HT.

Tak berapa lama, gawainya berdering mendapatkan telepon dari salah seorang muridnya yang mengalami kendala sinyal. Kebetulan rumahnya agak jauh dari sekolah.

"Ini masih uji coba, setelah sebelumnya dilakukan simulasi dilakukan di sekolah sebelumnya," ucap dia. 

Diakuinya, jaringan seluler di wilayah Kapanewon Semanu tak mengalami kendala.

Namun, pembelajaran menggunakan HT ini merupakan solusi untuk mengurangi permasalahan kuota internet yang seringkali dikeluhkan oleh wali murid ketika belajar di rumah (BDR).

Selain itu, orangtua siswa belum memberikan gawai kepada anaknya karena masih berusia belia, sehingga kadang menyulitkan untuk belajar daring.

"Ada juga yang sekolah di sini anaknya dua, sehingga harus bergantian. Menggunakan HT ini diharapkan menjadi solusi ke depannya," ucap Ahmad.

Baca juga: Cerita Guru di Sumbawa Gunakan HT untuk Belajar Jarak Jauh, Harga Terjangkau Rp 200 Ribu Per Unit

"Untuk perangkat saat ini masih pinjaman, tetapi kalau beli juga murah paling sekitar Rp 250.000," kata dia. 

Kepala MIN 8 Gunungkidul Laili Fauziyah mengatakan hal serupa. Kendala yang dikeluhkan orangtua saat belajar daring seperti gawai yang terbatas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com