BULELENG, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Made Taman (80), penjual mangga di Jalan Surapati, Singaraja, Buleleng, Bali, menjadi korban penipuan, Senin (24/8/2020).
Ia melayani seorang pembeli yang menggunakan uang mainan. Kasus penipuan ini viral di sejumlah media sosial di Bali.
Baca juga: Danramil Positif Covid-19, Istrinya Meninggal karena Corona, Koramil Tak Ditutup
Seperti yang diunggah akun Instagram @info_singaraja. Dalam unggahan itu, terlihat foto Made Taman memegang uang mainan yang mirip pecahan Rp 50.000.
Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, seorang wanita membeli mangga yang dijual Made Taman seharga Rp 5.000.
Pembeli itu memberikan uang mainan yang mirip dengan pecahan Rp 50.000 itu.
Karena tak sadar, Made Taman memberikan uang kembalian sebesar Rp 45.000.
"Nenek ini, pun, baru mengetahuinya setelah wanita tersebut baru beranjak pergi," tulis akun @info_singaraja.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, meski tak ada laporan, pihaknya tetap menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Pembunuh Staf KPU Yahukimo Terungkap, Kapolda: Dia Membunuh karena Dipecat dari Kesatuan
Polisi telah meminta keterangan dari Made Taman terkait penipuan tersebut.
"Tetap dilakukan penyelidikan, terhadap korban hanya di-interview oleh tim lidik," kata Sumarjaya saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).
Sumarjaya menjelaskan, berdasarkan keterangan yang didapatkan, korban tak memperhatikan uang yang diterima dari pembeli.
Saat pembeli meminta uang kembalian, Made Taman langsung memberikannya.
"Begitu belanja dikasih uang ini (mainan) minta kembalian diberikan," kata Sumarjaya.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut Pembunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Pecatan TNI
Setelah pembeli itu pergi, Made Taman mengecek uang yang didapatkannya.
"Setelah itu (diperiksa) kok uang mainan, jadi orangnya sudah enggak ada," kata dia.
Polisi masih menyelidiki kasus penipuan ini. Sumarjaya mengatakan, polisi masih mencari pelaku penipuan terhadap nenek penjual mangga itu.
"Kami sedang mencari siapa orang yang melakukan ini," kata Sumarjaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.