Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Keterkaitan Pelemparan Bom Molotov Kantor PDI-P di Cileungsi dan Megamendung

Kompas.com - 25/08/2020, 12:11 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap tujuh pelaku pelemparan bom molotov di markas PDI-P di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa insiden ini terjadi pada tanggal 29 Juli 2020 sekitar pukul 01.20 WIB. Tujuh orang pelaku sudah tertangkap berikut barang bukti, seperti sepeda motor, satu bom molotov bersumbu, dan barang lainnya.

"Tersangka sudah kita tahan dan akan dilakukan penyelidikan," kata Rudy di Mapolda Jabar, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Pembakaran Bendera di DPR RI Diduga Pemicu Pelemparan Bom Molotov PDIP Cileungsi

Adapun motif dan keterkaitan pelaku dengan lokasi pelemparan bom molotov serupa yang terjadi di Markas PAC PDI-P Megamendung masih dalam pendalaman. Rudy menyebut perlu cukup bukti untuk mengaitkan satu tempat dengan tempat lainnya.

"Ini sedang kita dalami, karena kita masih perlu bukti yang cukup untuk mengaitkan satu dengan yang lainnya," kata Rudy.

Seperti diketahui, pelemparan bom molotov di dua markas PAC PDI-P ini berselang sehari. Insiden pertama pelemparan terjadi pada Selasa 28/7/2020) di PDI-P PAC Megamendung, yang juga merupakan kediaman Wakil Ketua PDI-P Kabupaten Bogor Rosenfield Panjaitan. Pelemparan itu sendiri baru diketahui pada pukul 06.00 WIB tadi pagi oleh pemilik rumah tersebut.

Baca juga: Tertangkap, 7 Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Kantor PDI-P Cileungsi, Bogor

Insiden kedua terjadi sehari kemudian, yakni pada tanggal (29/7/2020) di sekretariat PAC PDI-P Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Dari kedua peristiwa ini, pelemparan bom molotov ini dilakukan sebanyak tiga kali. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi menyisakan bercak hitam bekas pelemparan dan pecahan botol kaca.

Di PAC PDI-P Megamendung, polisi dapat memeriksa kamera pengawas yang ada di tempat tersebut, tetapi di Cileungsi polisi tak menemukan adanya CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com