KOMPAS.com- "Saya harap mereka bisa membaca, menulis dan berhitung. Besar harapan saya, mereka nantinya akan bernasib lebih baik dari orangtuanya saat ini.."
Kalimat itu meluncur dari mulut Siti Huroirohmatin (48) atau yang akrab disapa Atin ketika ditanya perihal alasannya mengajari anak-anak jalanan membaca dan menulis.
Atin bahkan rela mendatangi Terminal Gubernur Suryo, Gresik untuk membagi ilmunya dengan anak-anak kurang beruntung tersebut.
Baca juga: Merasa Iba, Guru Ini Rela Turun ke Terminal Mengajari Anak Jalanan
Hati Atin tergugah, bermula ketika ia mengetahui ada salah seorang peserta didiknya mengemis di jalanan.
Anak tersebut diajak oleh orangtuanya sehingga terpaksa tak bisa bersekolah.
Atin yang menjadi guru di Taman Kanak-kanak (TK) Telogo Pojok awalnya gundah.
Sebab ada anak yang kerap meminta izin tak masuk sekolah. Ketika ditanya, orangtuanya pun memberi sederet alasan yang tak memuaskan.
Betapa terkejutnya Atin saat melihat siswa itu diajak mengemis di sekitaran terminal.
Rupanya tak hanya satu anak, Atin mendapati anak-anak lainnya bernasib sama.
Bahkan ada di antara mereka yang terpaksa putus sekolah karena kondisi itu.
"Itu awalnya, sehingga saya memutuskan untuk mengajari mereka di terminal. Sebab, banyak di antara mereka yang belum bisa baca tulis, belum bisa berhitung, bahkan ada yang sudah putus sekolah," ujar Atin
Baca juga: Dulu Gaji Saya Rp 430.000 Per 3 Bulan, Alhamdulillah Naik Rp 720.000 Per 4 Bulan