Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keponakan Saya Bermaksud Menolong agar Pacarnya Tak Bunuh Diri, Namun Ikut Terdorong"

Kompas.com - 25/08/2020, 08:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sepasang kekasih, Agung Muhammad Tegar (18) dan M (17) ditemukan tewas dengan kondisi tangan saling merangkul usai melompat ke Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan Minggu (23/8/2020).

Menurut keterangan, pasangan yang masih duduk di kelas XII SMA itu sempat berselisih paham sebelum melompat ke sungai.

Baca juga: Jenazah Pasangan Kekasih di Sungai Musi Ditemukan Saling Rangkul

Paman: keponakan berusaha halangi kekasih

Ilustrasi jenazahBBC Ilustrasi jenazah
Paman M yang bernama Muhammad David (37) mengatakan, Tegar dan keponakannya telah satu tahun berpacaran.

Saat peristiwa itu terjadi, keponakannya M berusaha menghalangi kekasihnya yang hendak bunuh diri ke sungai.

Dugaan Tegar yang berusaha bunuh diri terlebih dulu diketahui dari keterangan seorang warga.

"Ada warga yang mendengar Tegar ini mau bunuh diri," kata dia.

M dan Tegar pun diduga sempat ribut ketika itu.

"Keponakan saya ini bermaksud hendak menolong agar Tegar (pacar keponakannya) itu tidak bunuh diri, namun ikut terdorong," kata David di rumah duka.

David mengatakan, tak mengetahui penyebab Tegar ingin bunuh diri. Pihak keluarga, kata dia, tak pernah menghalangi hubungan M dan Tegar.

Tegar, lanjut David, bekerja sebagai kuli panggul di kawasan Pasar Ilir Palembang. Sedangkan keponakannya menjual minuman.

"Keponakan saya ini juga jualan minuman ringan di Pasar 16 Ilir bersama ibunya. Semenjak Covid-19, membantu ibunya karena sekolah masih libur," ujar dia.

Baca juga: Fakta Sepasang Kekasih Lompat ke Sungai Musi hingga Tewas, Halangi Bunuh Diri hingga Ditemukan Saling Rangkul

 

Ilustrasi cintaTeraphim Ilustrasi cinta
Tak pernah cerita soal pacar

Rekan M, Risma Aulia (17) mengatakan, M tak pernah bercerita perihal persoalan hubungannya dengan Tegar.

"Tidak pernah cerita kalau soal pacar. Kami juga tidak pernah lihat, karena Tegar itu kan biasa di pasar," kata dia.

M di mata Risma merupakan sosok yang riang dan rajin bekerja.

Sejak kelas XI, M telah membantu ibunya berjualan minuman.

"Setelah pulang sekolah biasanya M langsung ke pasar untuk jualan membantu ibunya," ujar dia.

Wakil Kepala SMA Srijaya Negara Palembang Susanti mengemukakan, M dikenal sebagai siswa rajin di sekolah.

"M ini termasuk murid yang pintar, kami juga merasa kehilangan," kata dia.

Baca juga: Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal

Ditemukan berangkulan

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Sebelumnya diberitakan, pasangan kekasih Tegar dan M awalnya duduk berdua di sekitar Dermaga 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang pada Minggu (23/8/2020) siang.

Tetapu tiba-tiba pasangan kekasih itu melompat ke sungai. Aksi mereka membuat para pengemudi speedboat di sekitar lokasi terkejut.

Meski berusaha ditolong oleh warga, keduanya tenggelam dan hanyut.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Tegar dan M dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 23.35 WIB.

Mereka diduga saling berpelukan saat terjatuh ke sungai. Lantaran menurut keterangan keluarga, ketika dievakuasi tangan M masih dalam kondisi merangkul.

Baca juga: Kisah Pilu Selamet, Mata Melotot dan Kulit Melepuh, Dibawa ke RS dengan Uang Pinjaman

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com