Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Anak 13 Tahun di Makassar Dianiaya hingga Babak Belur

Kompas.com - 25/08/2020, 08:21 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pelajar berusia 13 tahun babak belur usai diduga menjadi korban salah tangkap anggota polisi.

Penganiyaan yang dialami pelajar itu dibagikan oleh akun Facebook bernama Abdul Karim Makassar.

Dalam postingan itu, Abdul Karim Makassar mengutuk tindakan kesewenang-wenangan polisi yang menghajar keponakannya hingga mengalami luka lebam di bagian wajah.

Abdul Karim yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (24/8/2020) mengaku, sebagai paman dari korban salah tangkap itu.

Baca juga: Guru Ngaji di Makassar yang Cabuli 5 Muridnya Ditahan Polisi

Dia membenarkan peristiwa salah tangkap dialami keponakannya berinisial MF (13).

Dia mengaku menulis status di Facebook agar keponakannya mendapat keadilan.

Apalagi, kata Karim, MF mengalami luka lebam di bagian wajah, dan hidung mengeluarkan darah.

Penangkapan terhadap MF terjadi pada Jumat (21/8/2020) dini hari, ketika melintas di Jalan Ujung, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Saat itu, sedang terjadi tawuran yang dilakukan sekelompok pemuda.

Karena panik, MF berlari melihat para pelaku tawuran dikejar polisi.

Namun nahas, MF malah ditangkap oleh polisi dan sempat dipukul sebelum dibawa ke Polsek Bontoala.

"Jadi pas itu malam dikejar sama polisi pas didapat dia dihantam mukanya pakai helm. Terus diinjak juga kakinya pakai motor. Baru dipukul juga belakangnya dia," kata Karim.

Baca juga: Usai Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Makassar Beri Uang Tutup Mulut

Karim mengatakan, awalnya orangtua serta keluarga mengira MF pergi ke tempat pelelangan ikan.

 

Namun, hingga Kamis malam, MF tak kunjung pulang ke rumah.

Peristiwa salah tangkap itu akhirnya diketahui orangtua dari rekan MF pada Jumat siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com