Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Video Viral Antrean Orang Mau Cerai di Pengadilan Agama Bandung | 1 Keluarga Tewas Terbakar

Kompas.com - 25/08/2020, 06:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Dari hasil pemeriksaan N diketahui tiga kali dicabuli tersangka.

"Setiap melakukan aksinya, korban selalu diancam dibunuh. Terakhir korban kabur saat kembali hendak dicabuli tersangka di belakang rumah. Pelaku ini adalah paman dari korban," ujar Kapolsek.

Baca juga: Seorang Bocah Perempuan Berlari dan Menangis Usai Dicabuli Pamannya

 

4. Sepasang kekasih nekat lompat ke sungai musi

Sepasang kekasih di Palembang, Sumatera Selatan, Tegar (18) dan M 17), nekat melompat ke sungai musi.

Awalnya mereka sedang duduk berdua di sekitar Dermaga 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Minggu (23/8/2020).

Namun, secara tiba-tiba pasangan kekasih ini langsung melompat ke sungai hingga membuat para pengemudi speedboat di sekitar lokasi menjadi terkejut.

Akibatnya, pasangan muda -mudi itupun dinyatakan hilang dan saat ini sedang dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

Setelah dilakukan pencarian pasangan kekasih tersebut ditemukan dalam keadaan tewas sekitar pukul 23.35 WIB di kawasan Dermaga 10 tempat keduanya melompat.
AWalnya petugas Tim SAR Gabungan menemukan jenazah Tegar yang sudah mengapung ke atas sungai Musi. Selang beberapa menit menemukan Tegar, tim gabungan juga melihat tubuh M.

Muhammad David (37) paman korban mengatakan, sebelum kejadian itu berlangsung, ia menduga M dan Tegar sempat terjadi selisih paham hingga terjadi keributan.

"Ada warga yang mendengar Tegar ini mau bunuh diri. Keponakan saya ini bermaksud hendak menolong agar Tegar itu tidak bunuh diri, namun ikut terdorong," kata David saat berada di rumah duka.

Baca juga: Sepasang Kekasih Nekat Lompat ke Sungai Musi, Ternyata Ini Duduk Perkaranya

 

5. Karyawan Frepport demo dan blokade jalan tambang di tembagapura

Sekelompok karyawan yang bekerja di area PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua, demo dan memblokade jalan tambang di Mile 72, Senin (24/8/2020).ISTIMEWA Sekelompok karyawan yang bekerja di area PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua, demo dan memblokade jalan tambang di Mile 72, Senin (24/8/2020).

Karyawan PT Freeport Indonesia menggelar aksi unjuk rasa dengan cara memblokade jalan tambang di Mile 72.

Aksi tersebut dilakukan pada Senin (24/8/2020) sejak pukul 03.15 WIT.

Dalam aksinya tersebut mereka menuntut pihak perusahaan dapat memberikan insentif dan membuka kembali akses bus Scheduled Day Off (SDO).

Pasalnya, selama pandemi corona atau sekitar enam bulan terakhir ini mereka diminta tetap bekerja dan tidak diizinkan pulang bertemu keluarga.

"Jadi mereka minta kepastian bus SDO kapan bisa berjalan lagi. Ini memang aspirasi yang sebelumnya mereka sampaikan ke manajemen," kata Kapolsek Tembagapura Ipda Eduard Edison ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Sementara itu, Vice President (VP) Coorporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama saat dikonfirmasi mengatakan, mereka segera memberikan jawaban atas tuntutan karyawan.

"Kami masih mempelajari aspirasi karyawan dan akan memberikan jawaban dengan mempertimbangkan protokol kesehatan dan keselamatan bagi karyawan, keluarga, dan komunitas," ucap Riza.

Baca juga: Karyawan Freeport Demo dan Blokade Jalan Tambang di Tembagapura, Ini Tuntutannya

 

(Penulis : Putra Prima Perdana, Idon Tanjung, Aji YK Putra, Irsul Panca Aditra : Editor : Farid Assifa, Aprilia Ika, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com