Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Alasan Ridwan Kamil Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 24/08/2020, 20:12 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendaftar sebagai salah satu relawan uji klinis calon vaksin Covid-19.

Keterlibatan Ridwan Kamil dalam uji klinis ini bukan hanya sekadar untuk membantu para peneliti.

Pria yang akrab disapa Emil itu memiliki alasan lain yang lebih spesifik.

Baca juga: Persiapan Ridwan Kamil Sehari Menjelang Ikut Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ia berharap, keterlibatannya sebagai relawan dapat mengikis keraguan tentang upaya pemerintah yang sedang menyiapkan vaksin terbaik untuk masyarakat.

"Kemarin, kalau saya tidak melakukan keputusan itu, saya khawatir berkepanjangan spekulasi, berita bohong, hoaks, bahwa rakyat dikorbankan jadi kelinci percobaan. Justru kalau begini agak reda, saya menjadi saksi kalau berhasil, kalau gagal seperti apa," kata Emil saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojol, Sekeluarga Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19

Menurut dia, sebagai ketua Ketua Gugus Tugas Jabar, dia akan lebih merasakan secara langsung semua dinamika tentang penanganan Covid-19.

Selain itu, dia dapat menceritakan langsung kepada masyarakat mengenai apa yang dia alami selama menjadi relawan uji klinis.

"Maka yang memberi testimoni Ketua Gugus Tugas langsung, yang bisa memahami per-Covid-an dari A sampai Z, termasuk vaksin, karena secara pribadi terlibat," kata Emil.

Ia menjelaskan, keputusannya menjadi relawan merupakan sikap pribadinya.

Ia pun tak bisa memaksa para pejabat lain untuk terlibat.

Ridwan Kamil akan menjalani rangkaian uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Selasa (25/8/2020) besok.

Rencananya, proses awal pemeriksaan akan dilaksanakan di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.

Ridwan Kamil mengaku tengah mempersiapkan kondisi fisiknya agar tetap bugar.

Selama sepekan terakhir, ia pun mengatur pola makan dan tidur untuk menjaga kondisi tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com