Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengunjung Mal di Semarang Membeludak, Ini Kata Pengelola

Kompas.com - 24/08/2020, 17:32 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Animo masyarakat yang sangat tinggi sejak dibukanya Mal Tentrem Semarang pada Kamis (16/8/2020) menyebabkan kerumunan yang tak terelakkan.

General Manager Tentrem Mall & Suites Gustaf Riandory mengatakan, antusiasme masyarakat Semarang sangat tinggi untuk berkunjung ke Mal Tentrem.

Dia mengaku, sejak awal dibuka, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, kata Gustaf, kedatangan pengunjung yang membeludak ternyata tak dapat dihindari.

"Jujur saja kami sampaikan yang terjadi di lapangan di luar ekspektasi. Kami sudah mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait, seperti Polsek, Satpol PP, dan Babinsa untuk mengimbau agar jaga jarak bagi pengunjung dan memperhatikan protokol kesehatan di area mal," katanya kepada awak media, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Pengunjung Mal di Semarang Membeludak dan Abaikan Jaga Jarak, Pengelola Dipanggil Satpol PP

Gustaf mengaku, jumlah pengunjung yang datang di mal yang dikelolanya ini terus mengalami peningkatan sejak resmi dibuka pada 13 Agustus lalu.

"Sejak mal beroperasi, grafiknya terus meningkat. Diawali dari 14 Agustus lalu sebanyak 2.500 pengunjung per hari. Sejak 16-23 Agustus, rata-rata sebanyak 15.000 per hari," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah memberlakukan penutupan akses bagi pengunjung yang masuk secara bergantian.

"Kami melakukan penutupan otomatis di setiap akses. Dalam waktu yang bersamaan kami pastikan pengunjung kurang dari 1.000 orang. Jadi kami menunggu pengunjung yang sudah ada di dalam untuk keluar lebih dahulu. Lalu baru kami mengizinkan pengunjung yang ada di luar untuk masuk bergantian. Kami pastikan pengunjung di bawah 1.500 orang setiap jamnya," katanya.

Selain itu, kata dia, protokol kesehatan juga sudah diterapkan mulai dari antrean pintu masuk, yakni dengan memberikan garis tanda antrean di lantai berjarak 120 sentimeter, termasuk saat berada di eskalator.

"Petugas memberikan pengarahan kepada para pengunjung untuk memberikan jarak dua anak tangga eskalator antara pengunjung satu dengan yang lainnya. Pegangan eskalator di mal juga dilengkapi dengan teknologi yang menggunakan UV sanitizer, sehingga kuman akan mati," jelasnya.

Baca juga: Penumpang KRL Kerap Membeludak, BPTJ Berencana Luncurkan Bus Reguler

Pihaknya telah menyediakan alat pendeteksi suhu otomatis, masker, dan cairan antiseptik yang dipasang di setiap akses masuk mal.

"Setelah jam operasional selesai, kami juga menyemprotkan cairan disinfektan di akses koridor, toilet, atrium, lobi, sampai mushala. Kita lakukan dua kali penyemprotan. Pagi sebelum dibuka dan malam hari," ujarnya.

Adapun untuk mengantisipasi kerumunan di dalam area mal, pihaknya memutuskan untuk mematikan ceiling videotron yang menampilkan panorama biota laut di lantai dua.

"Kami juga akan mematikan LED videotron untuk sementara waktu. Kami mohon maaf hal ini kami lakukan karena kami mengutamakan keselamatan dan kesehatan kita bersama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com