KOMPAS.com - Teka-teki pelaku pembunuh Demas Laira (28), wartawan media online di Sulawesi Barat, yang ditemukan tewas dengan belasan luka tusuk di pinggir Jalan Trans Sulawesi, pada Kamis (20/8/2020) dini hari, mulai menemukan titik terang.
Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Eko Budi Sampurno mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan tersebut.
Bahkan, Eko menyebut pembunuh Demas segera jadi tersangka karena identitasnya sudah diketahui.
"Kami telah mengidentifikasi kasus pembunuhan jurnalis tersebut, dan sudah ada calon tersangka. Tentu tak mungkin saya kemukakan di sini," kata Eko di Mapolda Sulsel, Senin (24/8/2020).
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terbakar di Riau, Polisi: Tidak Ada Terdengar Suara Minta Tolong
Kata Eko, Demas tewas bukan karena pekerjaannya.
Hal itu diungkapkan Eko saat menemui sejumlah wartawan yang mengelar aksi menuntut agar kasus pembunuhan tersebut diusut tuntas.
Atas peristiwa itu, Aliansi Wartawan Sulbar pun mengelar aksi meminta kepada polisi untuk mengungkap orang di balik pembunuh Demas.
Baca juga: Kapolda Sulbar Sebut Identitas Pembunuh Wartawan di Jalan Trans Sulawesi Sudah Diketahui
Koordinator lapangan aksi, Jawaluddin mengatakan, dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan tiga poin tuntutan.
"Antara lain mendesak Kapolda membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus tersebut, mendesak Kapolda segera menangkap pelaku, dan mengungkap motif pembunuhan yang menimpa korban," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wartawan di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, bernama Demas Laira (28) ditemukan tewas di pinggir Jalan Trans Sulawesi tepatnya Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Kamis (20/8/2020) dini hari.
Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal
Korban tewas setelah mengalami luka tusuk di dada, punggung, perut dan lengannya.
Saat ditemukan tewas, wartawan itu masih mengantongi KTP, SIM, dan beberapa kartu ATM. Bahkan, kartu tanda wartawannya juga ditemukan bersamanya.
Selain itu, polisi juga mengamankan satu sepatu yang ditemukan dekat lokasi penemuan mayat Demas.
Ada dugaan sepatu tersebut milik orang yang diduga membunuh wartawan ini.
Baca juga: Pokoknya Saya Tidak Akan Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu
(Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.