Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup karena Pandemi, Pasar yang Transaksinya Gunakan Kayu dan Bambu Dibuka Lagi

Kompas.com - 24/08/2020, 14:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pasar Tradisi Lembah Merapi di Bukit Gunung Gono, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dibuka kembali setelah tutup selama enam bulan akibat pandemi Covid-19.

Pasar yang buka setiap Minggu ini merupakan salah satu pasar tradisi yang ditunggu masyarakat.

Pasar ini menyuguhkan suasana tradisional khas masyarakat lereng Gunung Merapi, mulai dari lapak, kuliner hingga pemandangan puncak Gunung Merapi dan Merbabu.

Baca juga: Dari Lereng Merapi ke Cantelan Pagar, Gerakan Berbagi Sayuran di Saat Pandemi

Uniknya lagi, transaksi di pasar ini harus menggunakan kepingan kayu atau bambu.

Uang ini bisa didapat setelah pengunjung menukarkan uang rupiah di loket yang disediakan.

Di pasar ini pengunjung akan menemukan ragam kuliner asli daerah, seperti kacang godog, tiwul, growol, gathot, cethil, maupun jajanan khas tradisional lainnya.

"Pandemi Covid-19 memaksa kami untuk berhenti beroperasi, sekitar 6 bulan. Terdapat 37 lapak pedagang yang telah rusak karena tak dipakai," ungkap Kepala Desa Banyubiru, Wintoro, Minggu (23/8/2020).

Baca juga: Viral, Unggahan Lomba 17-an di Magelang dengan Menatap Foto Mantan Terlama

Meski baru dibuka awal 2019, pasar ini telah memiliki daya tarik dan potensi yang unik dari sektor ekonomi dan pariwisata, baik bagi Desa Banyubiru maupun Kabupaten Magelang.

Wintoro menyebutkan perputaran uang di pasar ini mencapai Rp 1,5 miliar sejak 1,5 tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com