Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Hitam di Desa Wawoluri...

Kompas.com - 24/08/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sepekan terakhir warga Desa Wawoluri, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara mengeluhkan debu hitam di desa mereka.

Tak hanya membuat kotor, warga mulai batuk-batuk akibat debu hitam tersebut.

Debu hitam tersebut diduga berasal dari mesin pembakaran batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik salah satu wilayah perusahaan tambang di dekat desa tersebut.

Baca juga: Warga Satu Kecamatan di Sultra Dihantui Debu Hitam, Apa Penyebabnya?

Rismanto (29) warga Desa Wawoluri bercerita debu hitam tersebut terbang hingga masuk ke rumah warga . Hal tersebut membuat kakinya selalu hitam padahal ia ada di dalam rumah.

Saat kejadian tersebut diunggah Rismanto di media sosial, ternyata banyak warga yang mengeluhkan hal yang sama.

"Saya rasakan 4 atau 5 hari ini, karena setiap bangun pagi kok kaki saya hitam, padahal dalam rumah. Jadi saya posting di Facebook, ternyata banyak warga desa lain yang alami seperti itu juga," kata Rismanto saat dihubungi, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: 4-5 Hari Ini, Setiap Bangun Pagi Kok Kaki Saya Hitam

Menurut pria 29 tahun itu, perusahaan tambang tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari desanya tepatnya di Desa Tani Indah.

"Banyak orang bilang dari PLTU milik PT OSS. Ada penampungan batu bara, atau dari tungku perusahaan itu juga," ujar Rismanto.

Perusahaan tambang dan pemukiman warga hanya dipisahkan oleh sungai.

Ia khawatir jika debu hitam tersebut dibiarkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.

Baca juga: Terdampak Polusi, Warga Turun ke Jalan Hadang Truk Batu Bara

"Memang saat ini warga belum merasakan dampak kesehatan, tapi untuk jangka panjang bisa menggangu kesehatan kami," kata Rismanto.

Polusi debu hitam tersebut, menurut Rismanto, sudah dilaporkan ke pihak kecamatan.

"Mungkin akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Tapi saya dengar mahasiswa di sini akan lakukan protes nanti di perusahaan, mungkin awal pekan depan," kata dia.

Keluhan debu hitam tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Wawoluri Safri Amin.

Menurutnya, debu hitam juga dirasakan oleh sebagian besar warga desa yang ada di Kecamatan Motui.

Baca juga: Olahraga di Daerah Polusi, Bagaimana Dampaknya Bagi Kesehatan?

"Saya juga rasakan debu hitam masuk dalam rumah. Asal debu itu belum bisa kami pastikan, hanya menduga dari PLTU batu bara atau asap cerobong perusahaan tambang PT OSS," kata Safri saat dikonfirmasi.

Hingga saat ini Safri mengatakan belum ada laporan ada warga yang mengalami penyakit ISPA.

Namun sebagian warga mengeluh mulai merasakan batuk-batuk. Keluhan tersebut juga sudah disampaikan ke pemerintah daerah.

Baca juga: Mengenal Tanaman Pembersih Udara yang Kuat Serap Polusi

Rencananya, ia dan para kepala desa serta pihak kecamatan akan menggelar pertemuan untuk mencari solusi daei keluhan warga.

"Malam Senin kami dengan Camat Motui akan rapat untuk mencari solusinya. Mungkin juga kami akan masuk ke Kantor BLH Provinsi. Bupati juga sudah tahu masalah ini," kata Safri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com