Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Sulung Risma Sebut Tokoh yang Cocok Gantikan Ibunya di Surabaya

Kompas.com - 23/08/2020, 21:35 WIB
Achmad Faizal,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Fuad Bernardi, putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, berbicara tentang figur yang dinilai cocok menggantikan ibunya.

Fuad pun menyebut nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

"Surabaya membutuhkan pemimpin dengan kemampuan teknokratik yang teruji, plus punya jiwa kerakyatan. Dan itu sudah ada di sosok Pak Eri Cahyadi," kata Fuad saat menghadiri deklarasi dukungan Gerakan Arek Suroboyo kepada Eri Cahyadi sebagai pengganti Risma di Surabaya, Minggu (23/8/2020).

Baca juga: Tak Mau Sesumbar Dipilih PDI-P di Pilkada Surabaya, Ini Kata Putra Sulung Risma

Menurutnya, Eri memahami tujuan dan cita-cita pembangunan Surabaya. Eri juga dianggap memahami betul program Risma selama ini.

"Bersama Bu Risma, banyak pula program prorakyat yang dikawal Pak Eri, mulai pemerataan pembangunan infrastruktur untuk warga, pembukaan lapangan kerja, hingga program-program sosial untuk warga kurang mampu," jelasnya.

Sejak awal, Eri Cahyadi sudah muncul sebagai calon yang disebut "Jagoan Risma" di Pilkada Surabaya 2020.

Nama lain yang muncul sebagai calon wali kota pengganti Risma yakni Machfud Arifin.

Baca juga: Siap Maju Pilkada, Putra Sulung Risma Mengaku Masuk Dalam Survei Internal PDI-P

Bahkan mantan Kapolda Jatim ini sudah mengantongi dukungan 8 partai politik.

Sementara itu, PDI-P sebagai partai penguasa di Surabaya dijadwalkan akan mengumumkan nama calon wali kota Surabaya pengganti Risma yang diusung di Pilkada Surabaya, Senin (24/8/2020) besok.

 

Jadwal tersebut mundur dari jadwal semula yakni 19 Agustus 2020 lalu.

Ada 19 nama yang mendaftar ke PDI-P Jawa Timur sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.

Baca juga: Cerita Risma Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi demi Warga Surabaya...

Ke-19 nama pendaftar tersebut yakni, Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim), Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya), Mega Djadja Agustjandra (pengusaha), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Chrisman Hadi (seniman).

Selanjutnya, Sri Setyo Pertiwi (pengusaha), Laksda TNI (Purn) Untung Suropati, Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI), Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya), Gunawan (pengusaha), Dwi Astutik (Muslimat NU), Haries Purwoko (pengusaha), Lia Istifhama (fatayat NU), Achmad Wahyuddin (pengusaha), Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), Ony Setiawan (aktivis), Edy Tarmidy (politisi PDI-P), dan Ahmad Nawardi (anggota DPD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com