Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suaminya Lumpuh, Nenek Aisyah Terpaksa Memulung demi Bertahan Hidup

Kompas.com - 23/08/2020, 20:49 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tangan keriput Nenek Aisyah (62) cekatan membersihkan kotak minuman dari bahan plastik.

Sehari-hari dia memulung botol minuman bekas dari plastik. Memilahnya dan membersihkan.

Semua itu dilakukan di rumahnya di Desa Meunasah Drang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Meski Berbohong Dapat Rp 1.500 dari Memulung, Abah Tono Tetap Terima Bantuan

Sang suami, Ramli Haji (64) tak dapat membantu. Laki-laki ini terbaring sakit tidak berdaya di atas tepat tidur.

Ramli lumpuh sejak belasan tahun lalu.

“Sehari saya bisa dapat 20 kilogram. Sekilo itu Rp 1.000. Jadi dapat Rp 20.000 per hari. Itu sudah maksimal,” kisah Aisyah di rumahnya, Minggu (23/8/2020).

Meski di tengah pandemi, perempuan tua ini terus memulung.

Tidak ada pilihan, dia harus keluar rumah untuk memulung plastik. Jika tidak, Aisyah dan Ramli terancam tidak makan.

Baca juga: 6 Bulan Bolos Sekolah, 2 Siswi SD Memulung di Malam Hari demi Bantu Ibu

Di gubuk itu dia tinggal bersama tiga anak perempuan, dua menantu dan dua cucu yang belum genap berusia lima tahun.

Teras gubuk Aisyah berbahan tepas bambu dicampur sebagian kecil kayu tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com