Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswa Pukul Satpam karena Tak Terima Ditegur Masuk Kampus Tanpa Masker dan Pakai Sandal

Kompas.com - 23/08/2020, 18:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unika) Kupang, Nusa Tenggara Timur, berinisial AK (29), nekat menganiaya petugas satuan pengamanan (Satpam) kampus bernama Bento Guterres (43).

AK menganiaya korban karena tak terima ditegur tidak memakai masker dan mengenakan sandal jepit saat masuk ke kampus.

Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang berjaga di portal Pos Security Kampus Unika Kupang.

Baca juga: Siswa SMP 3 Tahun Belajar di Kelas Ambruk, DPRD Seram Bagian Barat Akan Panggil Dinas Pendidikan

Tak lama berselang, datang AK dengan menggunakan sepeda motor masuk ke kampus tanpa mengenakan masker.

Tak hanya itu, sambungnya, AK pun hanya mengenakan sandal jepit.

"Melihat itu, korban kemudian menegur pelaku untuk menggunakan masker dan memakai sepatu," kata Elpidus saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (24/8/2020) pagi.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Masuk Kampus Tanpa Masker dan Pakai Sandal, Mahasiswa Pukul Satpam

Pelaku yang ditegur, ternyata tak terima hingga terjadi pertengkaran antara keduanya.

Saat itu, pelaku yang membawa sebatang es batu langsung memukul ke arah kepala bagian belakang korban.

Warga yang melihat pertikaian tersebut langsung melerai. Saat bersamaan muncul anggota TNI yang merupakan Babinsa setempat hingga pelaku dibawa ke Mapolsek Kupang Tengah untuk diproses hukum.

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Selama 6 Tahun, Takut Dicerai Ibunya Hanya Diam, Terbongkar Setelah Korban Cerita ke Tantenya

Namun, saat di Polsek Kupang, AK meminta maaf kepada korban atas perbuatan yang telah dilakukannya.

Korban pun kemudian memaafkannya hingga mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalah tersebut dan akan ditindaklanjuti ke kampus secara damai.

"Hasil mediasi tersebut, korban dan pelaku membuat surat pernyataan damai agar persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujar dia

Baca juga: Warga Spanyol yang Dipukul 4 Wisatawan Lokal di Sukabumi Sepakat Berdamai

Sebelumnya diberitakan, Bento Guterres (43) petugas satuan pengamanan (Satpam) di Universitas Katolik Widya Mandira (Unika) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya seorang mahasiswa berinisial AK (29).

Karena tak terima dianiaya, Bento kemudian melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Sektor Kupang Tengah.

"Kejadiannya kemarin. Korban (Bento) dianiaya karena menegur pelaku yang tidak menggunakan masker saat masuk ke kampus," ungkap Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka, Minggu (24/8/2020) pagi.

Baca juga: Usai Viral Aksi Joget Pejabat dan Anggota DPRD Saat HUT Maluku, Sekda Sebut Banyak Kritik dan Caci Maki yang Diterima

 

(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com