Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Musi Rawas Temukan Jejak Kaki Diduga Harimau, BKSDA: Itu Tapir

Kompas.com - 23/08/2020, 14:48 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan memastikan jejak kaki hewan yang ditemukan warga Desa Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, bukanlah harimau, melainkan tapir

Kepala BKSDA Sumatera Selatan Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, adanya jejak hewan yang diduga harimau dilaporkan warga yang menemukannya ke polisi pada pekan lalu.

Tim Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) kemudian langsung ke lokasi untuk memeriksa temuan itu.

Baca juga: Pasutri Temukan Sapinya Mati Tak Wajar, Diduga Dimangsa Kawanan Harimau

Setelah diperiksa ternyata petugas mendapati beberapa jejak hewan yang diduga harimau adalah tapir.

"Temuan jejak itu kami foto dan dikirimkan juga ke LSM yang bergerak di harimau. Hasil analisis itu jejak tapir bukan harimau," kata Genman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (22/8/2020). 

Genman menjelaskan, Desa Tambah Asri bukan habitat harimau. Dari titik penemuan jejak hewan dengan habitat harimau diketahui berjarak sekitar 10 kilometer.

"Kemungkinannya sangat kecil kalau itu adalah harimau. Masyarakat juga tidak bisa membuktikan kalau memang melihat harimau. Sejauh ini hanya omongan saja," ujarnya. 

Sementara itu, Kapolres Musi Rawas AKBP Adi Witanto menambahkan, sebelumnya seorang warga mengaku melihat hewan buas yang diduga harimau di kebun karet ketika sedang mencari rumput pada (17/8/2020).

Baca juga: 11 Ekor Kambing Mati Diserang Harimau

Dari laporan tersebut, petugas kepolisian bersama TNI langsung memeriksa dan menemukan jejak di dekat sumber air. 

Meski saat ini diketahui jejak itu bukanlah harimau, masyarakat diminta untuk tetap waspada ketika beraktivitas.

"Masyarakat tetap berkegiatan seperti biasa. Namun, jangan seorang diri ketika pergi ke kebun," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com