Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Sudah Curiga Saat Bupati Sakit, tapi Beliau Menolak Saat Kami Tawarkan Tes Swab"

Kompas.com - 22/08/2020, 21:44 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia pada Sabtu (22/8/2020) sore.

Almarhum meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal itu almarhum diketahui mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.

Adapun gejala klinis yang dialaminya yaitu merasakan demam, batuk, dan sesak napas.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Meninggal karena Covid, Kadis: Kami Curiga Sakit, tapi Menolak Tes Swab

Ketika mengetahui gejala yang dialami Cak Nur tersebut, Syaf mengaku awalnya sudah curiga mengarah kepada Covid-19.

Saat itu, pihaknya sempat menyarankan almarhum untuk melakukan tes swab.

Namun, tawaran yang disampaikannya itu ternyata ditolak.

"Kami sudah curiga saat beliau sakit. Namun, beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata dr Syaf Satyawarman saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).

Karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, akhirnya pada Sabtu siang almarhum dirujuk ke RSUD Sidoarjo.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal karena Covid-19

 

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata dugaannya itu benar bahwa positif Covid-19.

"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif," jelasnya.

Meski sempat mendapat perawatan medis, namun kondisi kesehatan yang dialami Cak Nur saat itu diketahui terus menurun.

Hingga akhirnya pada Sabtu sore dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo Kusdianto dilansir dari Antara mengatakan, jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

"Saya sedang dalam perjalanan menuju ke Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Informasinya jenazah disemayamkan di pendopo kabupaten kemudian dimakamkan di Janti, Waru, Sidoarjo," ujar

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com