Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Korban Penggusuran di Semarang: Titik Terendah dalam Hidup Kami

Kompas.com - 22/08/2020, 10:17 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

"Janji pemerintah sudah sedikit terealisasi, pondasinya sudah dikerjakan sekitar 20 persen. Pak Wali Kota sudah peletakan batu pertama pada 7 Juni lalu. Seminggu setelah itu langsung ada pengerjaan, katanya targetnya pada 1 Desember 2020 sudah jadi," imbuhnya.

Jika tak terkendala pandemi, lanjut dia mimpi warga Tambak Rejo mestinya sudah terwujud pada Juni tahun ini.

Mereka sudah bisa menempati rumah deret yang dibangun tak jauh dari huntara yakni di atas tanah uruk Kalimati.

Namun, pembangunan terpaksa molor lagi lantaran ada wabah Covid-19.

Kendati demikian, Fadilah mengaku sudah sedikit lega lantaran perjuangan warga Tambak Rejo selama ini benar-benar mendapat perhatian dari pemerintah.

"Perjuangan kami tidak sia-sia. Kami sudah menempuh perjalanan yang berat sekian lama. Memang tak sebanding, namun sudah legowo. Kami sudah memimpikan tinggal di rumah deret sesuai janji Pak Wali Kota. Semoga pembangunan rumah deret tersebut bisa selesai tepat waktu, " harapnya.

Juminten (48) mengaku tak sabar dengan pembangunan rumah deret tersebut.

Ibu dua anak ini tak mau lagi mengalami peristiwa kelam saat terjadi penggusuran.

Kenangan pahit itu masih membekas di benaknya hingga saat ini.

"Kalau ingat kejadian itu rasanya sakit. Saya sempat pingsan dibawa ke rumah sakit karena kepikiran. Mau tinggal dimana. Gimana nasib anak-anak kami," ujarnya.

Belum lagi, saat harus tidur di tenda darurat dia mengaku kerapkali didatangi ular besar.

"Pas tidur ada ular tiba-tiba datang. Rasanya ngeri. Tapi mau tidak mau harus tinggal di tenda. Mau gimana lagi, rumah sudah hancur berkeping-keping," ucapnya seraya mengingat rumahnya yang tak berbekas.

Pantauan Kompas.com di area sejauh 300 meter dari huntara tampak beberapa pekerja bangunan sedang melakukan pengerjaan proyek yang rencananya dibangun rumah deret bagi warga Tambak Rejo yang digusur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com