Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Gudang Rp 400 Juta dan Buron 4 Tahun, Gembong Perampok Sadis Ditangkap

Kompas.com - 22/08/2020, 09:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gembong perampok berinisial NA (43) warga Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, ditangkap usai buron 4 tahun.

NA dan komplotannya dikenal tega melukai korbannya saat beraksi. Menurut polisi, NA dan 25 orang rekannya merampok sebuah gudang PT SAS Bengkel Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, tahun 2016 silam.

Saat itu, NA berhasil menggondol sejumlah barang berharga dengan nilai total mencapai Rp 400 juta.

Baca juga: Ditangkap, Oknum PNS di Makassar Jambret Tas Isi Uang Rp 31 Juta dan Perhiasan, Ini Pengakuannya

“Tersangka berinisial NA, merupakan residivis yang diduga sebagai pelaku utama, berhasil tangkap oleh Tim Puma Polres Lombok Barat,” ucap Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/8/2020).

 

Pakai cadar dan bawa senjata api

Menurut Dhafiq, saat merampok gudang tersebut, NA dan puluhan rekannya menggunakan cadar penutup muka.

“Dengan menggunakan cadar berwarna hitam, sebanyak 25 orang membobol tembok belakang gudang PT SAS, kemudian seorang pelaku masuk dan langsung menodong satpam dengan menggunakan, parang dan linggis,” kata Dhafid.

Melihat ancaman pelaku, petugas keamanan gudang tak berkutik. Setelah itu, pelaku mengikat petugas tersebut. 

“Satpam tidak berdaya di bawah todongan senjata api para pelaku, selanjutnya para pelaku mengikat kedua tangannya, sehingga pelaku leluasa mengambil barang-barang PT SAS,” kata Dhafid.

Baca juga: 4 Tahun Buron, Otak Perampokan Senilai Rp 400 Juta Ditangkap

Setelah itu, para pelaku pelaku mengambil satu unit monitor, satu buah laptop, HP. Para pelaku juga mencongkel dua buah brankas yang berisikan emas batangan, perhiasan emas, tujuh buah BPKB dan kunci mobil.

Atas perbuatannya, NA dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com