Hery adalah dokter umum yang cukup senior, yakni berusia 55 tahun.
Dia merupakan garda terdepan penanganan kasus Covid-19, sebab dirinya bertugas mengambil sampel lendir pasien atau yang disebut tes swab.
Untuk itu, Hery memang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Almarhum adalah garda terdepan yang bertugas melakukan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan," ungkap Lilik.
Apalagi dirinya memiliki penyakit komorbid yang membuatnya berisiko tinggi.
"Kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Almarhum meninggal dunia beberapa hari lalu dengan hasil swab sebelumnya positif Covid-19. Penyakit penyerta diabetes melitus," kata Lilik.
Sebelumnya Hery dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora hingga kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetrasno Rembang pada Sabtu (15/08/2020).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Dony Aprian, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.