BATAM, KOMPAS.com – Sebanyak 15 orang penjemput paksa jenazah pasien corona dari ruang jenazah RS Budi Kemuliaan (RSBK) Batam ke rumah duka dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab).
Mereka sebelumnya diamankan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam karena menjemput paksa jenazah pasien Covid-19.
Setelah menjalani karantina di RSKI Covid-19 Pulau Galang, hasil swab terakhir mereka diketahui negatif atau dinyatakan bebas dari virus corona.
Baca juga: Kasus Jemput Paksa Jenazah Pasien Corona dari RS Terjadi Lagi di Batam
Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi melalui pesan WhatsApp mengatakan, 15 orang tersebut telah dipulangkan dan langsung dibawa ke Mapolresta Barelang.
"Alhamdulillah hasil swab terakhir terkonfirmasi negatif berdasarkan hasil pemeriksaan BTKLPP Batam,” kata Didi, Jumat (21/8/2020).
Namun Didi mengatakan tidak mengetahui proses selanjutnya di Mapolresta Barelang, karena hal ini merupakan ranah pihak kepolisian.
“Yang jelas bus pengantar diarahkan ke Mapolresta Barelang oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri, namun proses selanjutnya kewenangan pihak kepolisian,” terang Didi.
Sayangnya hingga saat ini tidak satupun pihak kepolisian yang bersedia memberikan komentar terkait kasus jemput paksa jasad pasien positif Corona ini.
Peesan singkat yang dikirimkan ke Kasat Reskrim Polresta Barelang dan Kabid Humas Polda Kepri tidak kunjung dibalas.
Sebelumnya sejumlah warga Bengkong Indah 2, RT 3, RW 1 Bengkong, Batam, Kepri, memaksa mengambil jenazah pasien positif corona berinisial R (65) dari ruang jenazah RS Budi Kemuliaan.
Baca juga: Satu Kompi Polisi Jemput Paksa Pria yang Rebut dan Cium Jenazah Pasien Covid-19
Dalam kejadian ini sempat terjadi cekcok antara warga yang akan mengambil paksa dengan petugas medis serta petugas keamanan RS Budi Kemulian.
R sendiri dirawat di RS Budi Kemuliaan sejak 15 Agustus 2020, karena penyakit yang dideritanya memiliki kemiripan dengan gejala Covid-19. Bahkan pihak medis pun melakukan swab tes terhadap R dan hasilnya positif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.