Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pesawat N-250 "Nyangkut" di Pintu Tol, Ini Penjelasan Trans Marga Jateng

Kompas.com - 21/08/2020, 19:28 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pesawat N-250 Gatot Kaca karya BJ Habibie akan menjadi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Proses pemindahan komponen pesawat bercat putih berpadu garis biru dan bergambar wayang Gatot Koco itu dilakukan melalui jalur darat menggunakan truk trailer khusus.

Saat perjalanan dari Bandung menuju Yogyakarta, truk trailer yang mengangkut komponen pesawat kebanggaan Indonesia itu pun sempat melintas di Jalan Tol Semarang Solo, yakni di Ruas Banyumanik Colomadu pada Kamis (20/8/2020) malam.

Baca juga: Pesawat N-250 Diangkut dengan Tronton, Terhambat di Pintu Tol hingga Angin Ban Dikurangi

Namun, truk trailer pengangkut itu mengalami sedikit kendala lantaran ukuran badan pesawat yang diangkut tidak cukup jika melewati salah satu pintu gerbang tol tersebut.

Kejadian tersebut sempat viral saat diunggah oleh warganet dalam rekaman video berdurasi 26 detik yang menggambarkan pesawat tersebut seolah-olah nyangkut di pintu gerbang tol.

Jr. Spesialist Corporate Communications & Secretary PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) Shintya Putranti Ika W meluruskan viralnya pemberitaan tersebut.

"Kami meluruskan tidak ada badan pesawat atau sayap yang menyangkut di gardu tol Banyumanik," jelas Shintya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Pesawat N-250 Gatotkaca Tiba di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta

Dia mengatakan pesawat tersebut tiba di Gerbang Tol Banyumanik Jalan Tol Semarang Solo kurang lebih pukul 19.00 WIB.

Saat itu, petugas PT TMJ dan PJR Jateng 1B telah mengarahkan truk trailer pengakut melintas di gardu 16 jalur A yang memiliki lebar 4.1 meter.

Sementara lebar badan pesawat diketahui kurang lebih 4 meter setelah lepas sayap.

"Untuk mengantisipasi risiko lain-lain, sebelum truk trailer pengangkut badan pesawat melintas gardu tersebut dilakukan ukur ulang dan ternyata ada space yang nantinya bisa menganggu ketika harus melintas di gardu 16 jalur A," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya memberikan solusi dengan pindah gardu 24 jalur B atau exit tol Banyumanik dengan pertimbangan space lebih lebar.

Solusi ini dianggap lebih aman meskipun harus melawan arus saat melintas gardu 24 jalur B yang hanya dilakukan pada saat melalui gardu tol.

"Proses pada saat pindah jalur dilakukan dengan mundur karena panjangnya trailer pengangkut badan pesawat," katanya.

Setelah berhasil melintas gardu 24 jalur B para petugas mengarahkan kembali melintas di jalur A dengan membuka beberapa water barrier yang selama ini terpasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com