Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag: Papua Barat Layak Jadi Laboratorium Kerukunan Beragama

Kompas.com - 21/08/2020, 17:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengatakan, Provinsi Papua Barat layak menjadi laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia.

Zainut menambahkan, indeks kerukunan umat beragama di Papua Barat berada pada angka 82,2 persen.

Baca juga: Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Sudah Banyak Keluar, tapi Kata Petugas Harus Rapid Test Dulu

"Ini merupakan nilai tertinggi di Indonesia, maka tidak salah bila Provinsi Papua Barat menjadi laboratorium kerukunan beragama di Indonesia," kata Wamenag pada peresmian Kantor MUI Papua Barat seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/8/2020).

Ia mengapresiasi kerja keras Gubernur Papua Barat dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.

Keadilan dan kesetaraan dalam beragama telah terwujud dalam kegiatan keagamaan.

Ia juga mengajak seluruh umat beragama di daerah ini menjaga tradisi saling percaya untuk mewujudkan Indonesia yang pluralis dan berakhlak.

"Hindari ujaran kebencian, saling percaya, saling menjaga dan saling menghormati kepercayaan serta keyakinan agama lain, agar semua harmonis dan berdampingan secara baik," katanya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada kesempatan itu mengajak semua pihak bekerja sama menjaga toleransi dan kerukunan beragama.

Baca juga: Untuk Apa Pakai Masker, Corona Sudah Selesai, di Kantor DPRD Sudah Joget-joget Tak Pakai Masker

"Kedamaian dan kerukunan menjadi modal untuk membangun bangsa, membangun Papua Barat dan membangun Manokwari," kata Dominggus.

Gubernur juga berharap MUI bisa menjadi mitra pemerintah daerah serta mengambil peran dalam menjaga keberagaman di Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com