Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Staf KPU Yahukimo yang Dibunuh di Papua: Saya Mohon Kasus Anak Saya Diungkap

Kompas.com - 21/08/2020, 16:50 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Keluarga meminta kepolisian mengungkap kasus pembunuhan terhadap staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo, Papua, Henry Jovinski (25).

Ibu korban, Vivin Monika (53) menilai pembunuhan terhadap anak pertama dari dua bersaudara itu telah direncanakan.

"Saya mohon bantuannya supaya kasus anak saya diungkap," kata Vivin seusai menerima tali asih dari KPU di Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jumat (21/8/2020).

"Saya sebagai seorang ibu tiba-tiba ada orang tidak dikenal (yang membunuh), pasti ada dalangnya, karena itu pembunuhan berencana, anak saya diajak keluar. Entah siapapun orangnya, kalau bisa ketahuan," sambung Vivin.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Staf KPU Yahukimo, Polisi: Kita Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku

Vivin juga menyesalkan, selama ini korban kurang diberi pemahaman soal kondisi keamanan di daerah tempat kerjanya.

"Yang saya sesalkan Hendry kurang di-briefing ketidakamanan di sana. Harusnya kan ada pengawalan, jangan keluar, harua dibreafing terus. Memang anaknya polos, enggak ada prasangka," ujar Vivin.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Ilham Saputra menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada kepolisian.

"Kita serahkan kepada kepolisian, saya belum mendapatkan kabar lagi, tapi tentu saja kepolisian akan bekerja menyelesaikan kasus ini," kata Ilham.

Baca juga: Staf KPU Yahukimo Dibunuh, Ketua KPU Minta Seluruh Jajaran Hati-hati Saat Jalankan Tugas

Ilham berharap, pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Agar kemudian tidak ada lagi, siapa pun, pihak mana pun yang melakukan kekerasan atau tindakan kriminal terhadap petugas (KPU)," ujar Ilham.

Diberitakan sebelumnya, seorang staf KPU Yahukimo Papua, Henri Jovinski tewas dibacok orang tidak dikenal.

Dari keterangan awal yang disampaikan Ketua KPU Papua Theodorus Kosay, Hendri dibacok saat melakukan supervisi atau monitoring proses pencocokan dan penelitian (coklit) di Distrik Dekai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com