JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang warga ditemukan tewas dengan luka panah dan bacokan di Jalan Bandara Dekai, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (20/8/2020).
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, korban bernama Muhammad Thoyib (39) dan bekerja sebagai buruh di sebuah toko mebel di Dekai.
Baca juga: Seorang Warga Tewas di Yahukimo, Tubuh Korban Tertancap Anak Panah
Berdasarkan keterangan pemilik toko tempat korban bekerja, Suparlan, sebelum ditemukan tewas, Thoyib baru saja meminta uang untuk mencari tukang pijat.
"Diketahui sebelum kejadian, korban meminta uang kepada istri dari Suparlan kemudian pergi keluar untuk mencari tukang pijat sekitar pukul 10.00 WIT," ujar Kamal lewat keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
Korban, kata Kamal, ditemukan tewas oleh saksi bernama Helmy Fathurrokhman yang hendak pulang ke perumahan Kompleks Bandara pada pukul 12.15 WIT.
Di tengah perjalanan, saksi melihat sebuah sepeda motor yang terjatuh di pinggir jalan sekitar 200 meter dari tempatnya berdiri.
Kemudian, saksi tetap berjalan dan menoleh ke samping kiri dan melihat seseorang tergeletak.
Baca juga: Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Sudah Banyak Keluar, tapi Kata Petugas Harus Rapid Test Dulu
Sejumlah anak panah masih tertancap di tubuh korban tersebut.
Saksi juga melihat bercak darah di bagian leher korban.
"Dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa beberapa anak panah baik yang tertancap ditubuh korban maupun luka-luka korban serta sepeda motor milik korban," kata Kamal.
Menurut dia, jarak dari sepeda motor korban dengan lokasi jenazah sekitar 200 meter dan kini Jenazah korban berada di RSUD Dekai.
Baca juga: 2 Kelompok Warga yang Bentrok di Wamena Minta Waktu 3 Hari untuk Perang Suku
Kamal belum bisa memastikan apakah pembunuhan Muhammad Thoyib masih terkait dengan kasus yang menewaskan Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, pada 11 Agustus 2020.
"Belum bisa dipastikan apakah kedua kasus tersebut terkait atau tidak karena hingga kini masih didalami," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.