Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapalnya Karam di Belitung Timur, 10 Nelayan Pandeglang Terombang-ambing di Laut, 1 Hilang

Kompas.com - 21/08/2020, 10:56 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sepuluh awak kapal penangkap ikan asal Pandeglang, Banten ditemukan selamat sementara satu lainnya dilaporkan hilang tenggelam setelah kapal yang mereka tumpangi karam di laut Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Para awak kapal yang selamat sempat terapung-apung selama sehari-semalam sampai akhirnya dievakuasi Kapal CosGracelake tujuan China yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli mengatakan, kejadian bermula saat para nelayan melepas jaring pada 18 Agustus 2020. Tiba-tiba kapal oleng dan karam ketika dihantam ombak besar.

Baca juga: Pasutri yang Mengemis untuk Beli Sabu di Bukittinggi Tidak Ditahan, Dipulangkan ke Kampung Halaman

"Awak kapal selamat dengan menaiki badan kapal yang masih menyembul di permukaan laut. Sedangkan satu orang bernama Angkik usia 18 tahun hilang tenggelam," kata Fazzli dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).

Seluruh awak kapal yang selamat kini telah dijemput Tim SAR yang mengerahkan kapal cepat KN Karna 246 ke perairan Belitung Timur.

"Para korban kecelakaan kapal KM Sidarahayu tersebut karena faktor cuaca buruk dan ombak besar," ujar Fazzli.

Baca juga: Gara-gara Harus Rapid Test Covid-19, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena Telat Ditangani

Fazzli menuturkan, KM Sidarahayu telah melaut sejak 12 Agustus 2020 dari Pelabuhan Muara Angke. Kapal tersebut membawa perbekalan untuk 100 hari pelayaran dengan tangkapan utama cumi dan ikan.

"Tim SAR Gabungan tetap menggunakan protokol kesehatan dan mereka yang selamat diserahkan ke Satgas Covid -19 untuk melakukan pengecekan. Apabila tidak ada gejala selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial untuk pemulangan ke daerah masing - masing," ucap Fazzli.

Atas kejadiaan naas tersebut, pihak kantor SAR memeringatkan nelayan untuk melengkapi peralatan keselamatan dan tidak memaksakan diri meluat saat kondisi cuaca buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com