Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, PT KAN Jadikan Peristiwa Beirut Bahan Evaluasi

Kompas.com - 21/08/2020, 06:50 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), Bimo Nusantara Putro memastikan bahan peledak amonium nitrat yang akan diproduksinya di Bontang, Kalimantan Timur, aman terkendali.

Perusahaan ini berencana memproduksi amonium nitrat di Kawasan Industrial Estate (KIE) Bontang dengan kapasitas 75.000 ton per tahun. Pabrik diperkiraan operasi 2022 mendatang.

“Saat ini dalam masa pembangunan proyek. Sampai bulan ke tujuh realisasinya (proyek) sekitar 10 persen,” ungkap Bimo melalui sambungan ponsel kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Soal Amonium Nitrat Miliknya yang Ditahan di Lebanon, Pemerintah Mozambik Akhirnya Berkomentar

Bimo menuturkan kasus ledakan gudang amonium nitrat di pelabuhan Beirut, Lebanon, yang menewaskan ratusan orang itu akan jadi bahan evaluasi perusahaannya untuk lebih ketat menerapkan standar keamanan.

“Kita konsen dengan pengelolaan. Masih dalam tahap desain jadi hal-hal yang diperlukan kita akan siapkan,” terang dia.

Dijelaskan Bimo, pabrik amonium nitrat yang akan dibangun ini merupakan kerja sama tiga perusahaan yakni PT KAN, PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana dengan total investasi Rp 1,14 triliun.

Nantinya, PT KAN bertugas memproduksi amonium nitrat lalu diambil alih PT Dahana untuk kebutuhan komersial yakni layanan bahan peledak untuk sektor migas, pertambangan umum, serta konstruksi.

Baca juga: Ledakan Lebanon, di Mana Negara Lain Menyimpan Amonium Nitrat?

“Jadi penyimpanan di gudang kami enggak lama, langsung diambil PT Dahana,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com