Sementara itu dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap para tersangka, kasus penyerangan acara midodareni itu berawal dari provokasi dan ajakan di grup WhatsApp.
"Ajakan untuk melakukan aksi kekerasan berawal dari grup WA," kata Ade.
Setelah terduga pelaku dan tersangka berhasil memobilisasi massa dari sejumlah kelompok, mereka langsung mendatangi acara adat tersebut.
Tidak hanya melakukan pembubaran dan pengrusakan, mereka juga diketahui melakukan penganiayaan hingga menyebabkan tiga orang terluka.
"Jadi, ini (pelaku) merupakan gabungan dari beberapa kelompok," ujar Ade.
"Di situ kemudian terjadi komando untuk melakukan aksi kekerasan secara bersama-sama terhadap orang maupun barang," tambahnya.
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.