Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Harap Pemerintah Adil, Jangan Kita Terus Disuruh Kerja, tapi Tidak Diberi Upah"

Kompas.com - 20/08/2020, 12:49 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Tim pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo Kota Tasikmalaya memakai pakaian hazmat atau alat pelindung diri lengkap bertuliskan 'kerja tanpa upah'.

Pakaian hazmat itu dipakai saat mereka melakukan pemulasaraan jenazah di ruang khusus Covid-19 RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya pada Kamis (20/8/2020) dini hari.

Hampir setiap bagian belakang pakaian hazmat petugas pemulasaraan jenazah itu tertulis kalimat protes karena insentif mereka tak kunjung cair.

Salah satu petugas pemulasaraan jenazah, YR (40) berharap pemerintah segera mencairkan insentif mereka.

"Saya harap pemerintah adil, jangan kita terus disuruh kerja, tapi kita tidak diberi upah, insentifnya enggak ada, jangan hanya janji saja," kata YR di RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Kamis.

Baca juga: Video Viral Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Pakai Hazmat Bertuliskan Kerja Tanpa Upah

Menurutnya, pemerintah baru mencairkan insentif untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Padahal, petugas pemulasaraan jenazah juga bertugas di garda depan penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kami juga sama kan, paling depan mengurus jenazah Covid-19," jelas YR.

YR telah bertugas sebagai petugas pemulasaraan jenazah sejak April 2020. Hingga Agustus 2020, ia dan petugas lainnya belum pernah mendapatkan insentif yang dijanjikan Kementerian Kesehatan dan Pemkot Tasikmalaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com