Bupati mengatakan bahwa Jhon memang memiliki riwayat penyakit lain.
Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan dengan tes swab dengan hasil positif Covid-19.
Mendapatkan penanganan medis, akhirnya Jhon dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang.
"Namun tak berapa lama penyakit penyerta kambuh lagi, hingga mengharuskan dirawat di RSUD Djasamen Saragih. Saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Namun setelah itu ia dinyatakan meninggal dunia," kata Jopinus Ramli.
Pusdalops Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Fritz Ueki Damanik, mengatakan layanan Puskesmas Parbutaran dialihkan ke puskesmas pembantu dan puskesmas terdekat.
Pengalihan dilakukan selama sepekan, yakni 19-25 Agustus 2020.
"Pelayanan Puskesmas Parbutaran dihentikan selama seminggu, dan dialihkan ke Puskesmas pembantu atau Puskesmas terdekat," sebut Ueki seperti dikutip Tribun-Medan.com.
Selama sepekan itu, pihaknya akan melakukan disinfeksi dan pengecekan kesehatan kepada tenaga kesehatan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor : Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di https://medan.tribunnews.com/2020/08/19/seorang-lagi-dokter-meninggal-akibat-covid-19-dr-jhon-edward-f-sipayung-meninggal-tadi-malam?page=all.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.