Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Karyamukti di Cianjur Ini Bertaruh Nyawa Setiap Hari

Kompas.com - 20/08/2020, 08:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Bertaruh nyawa setiap hari

Saadulloh mengatakan, menyeberangi sungai selebar 70 meter itu bukan tanpa risiko bahaya.

Insiden sepeda motor hanyut terbawa arus pernah terjadi.

“Sejauh ini tidak pernah ada kejadian sampai ada korban. Semoga tidak pernah terjadi,” kata dia.

Menurut Saad, jika debit air sungai sedang tinggi, maka kedalamannya bisa mencapai 4-5 meter.

Apabila kondisi itu terjadi, warga tidak bisa menyeberang dan memilih berdiam diri di rumah.

Namun, di saat musim kemarau dan aliran sungai surut, warga memaksakan diri menyeberang.

"Kalau ada sepeda motor yang mau menyeberang, itu harus ditandu dulu dengan batang kayu atau bambu. Setelah ke tepian baru dipakai lagi,” tutur Saad.

Apabila arus sungai deras, warga yang tinggal di sekitar sungai kerap membantu warga yang hendak menyeberang, terutama anak sekolah dan warga lanjut usia.

“Anak-anak sekolah sering digendong sama warga, khawatir terbawa arus jika airnya sedang deras,” kata dia.

Belum ada tindak lanjut dari pemerintah

Saadulloh mengatakan, selaku kepala desa ia tak tinggal diam.

Berbagai upaya ditempuh untuk mengajukan permohonan bantuan pembangunan jembatan.

Pasalnya, mengandalkan dana dari anggaran pemerintahan desa dinilai tidak akan cukup.

“Pemerintahan desa di sini sudah sering mengajukan. Kemarin ke provinsi, ke anggota Dewan sana juga. Ke pemda juga pernah," ujar Saad.

Upayanya mendapat respons. Sebab ada sejumlah pejabat mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan pernah datang ke lokasi ini untuk melakukan survei.

"Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjut lagi. Saya tidak tahu harus ke mana lagi, warga sudah sangat geram,” ucap Saad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com