Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izzam Athaya, Aditya Perpatih dan Ananda Saubaki, Para Bocah yang Wajahnya Muncul di Uang Rp 75.000...

Kompas.com - 20/08/2020, 07:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Sesi pemotretan rahasia, ibunda kaget wajah anaknya ada di uang kertas

Seperti Aditya, bocah asal Kota Kupang, Ananda Saubaki (7) juga melakukan pemotretan tahun lalu.

Ananda Saubaki merupakan siswa kelas 2 SD Negeri Naikoten 1 Kota Kupang.

Ibu Ananda, Telly Saubaki Saudila tidak menyangka pemotretan saat itu ternyata digunakan untuk desain uang edisi khusus.

"Waktu itu, kami belum tahu tujuan pemotretan itu untuk apa karena katanya rahasia," ujar Telly, Selasa (18/8/2020).

Dia pun bersyukur dan mengaku bangga karena ananknya menjadi bagian dari sejarah HUT ke-75 RI.

"Kami orangtua sangat bangga dan terlalu bersyukur karena anak kami sudah terpilih dan ada fotonya di dalam pecahan uang yang diluncurkan dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-75 kali ini," ujar Telly.

Menurutnya, Ananda yang mengenakan pakaian adat Rote tersebut mewakili Nusa Tenggara Timur.

Telly menyebut, uang itu akan menjadi sejarah dari generasi ke generasi.

Baca juga: Telly Terkejut Melihat Wajah Anaknya Ada di Uang Baru Rp 75.000: Ini Sejarah...

Dikenal cerdas dan jadi juara, Izzam kenakan pakaian Suku Tidung

Foto Muhammad Izzam Athaya salah satu anak.dengan busana adat tidung dalam pecahan uang edisi khusus HUT RI 75 (Hendra)Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Foto Muhammad Izzam Athaya salah satu anak.dengan busana adat tidung dalam pecahan uang edisi khusus HUT RI 75 (Hendra)
Kabar miring tertuju pada gambar anak yang disebut-sebut orang China pada uang Rp 75.000

Ternyata dia adalah Muhammad Izzam Athaya (9), bocah asal Tarakan, Kalimantan Utara.

Izzam kini bersekolah di SDN 041 Tarakan. Ia bahkan meraih rangking 3 di kelasnya.

Dalam desain uang kertas tersebut, Izzam mengenakan baju Sina Beranti yang merupakan baju pengantin Suku Tidung.

"Kita ambil ibrohnya (hikmah) saja, itu kebanggaan bagi keluarga kami karena anak kami masuk dalam bagian sejarah kemerdekaan RI ke-75, itu sebuah kehormatan bagi kami, jadi kami tidak ambil pusing dengan isu hoaks itu,"ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Dia juga bangga karena baju adat kebanggaan masyarakat Kalimantan Utara itu bisa terkenal.

"Sebagai keluarga kita cukup bangga, apalagi anak kami mewakili salah satu suku di Kaltara, kalau masalah menanggapi, saya tidak terlalu sosialita, jadi saya enggak ambil hati tudingan itu," tegasnya.

Hendra pun tengah mendaftarkan diri sebagai pemesan uang edisi khusus tersebut sebagai kenang-kenangan.

"Tentu akan saya simpan baik baik, mungkin akan saya pajang dan dibuatkan pigura, karena ini adalah kenangan paling berharga, keluarga kami menjadi bagian sejarah kemerdekaan RI -75," katanya haru.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Rosyid A Azhar, Sigiranus Marutho Bere, Ahmad Zulfiqor | Editor : Khairina, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com