Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nadimah Dituduh Mencuri di Lahan Sendiri, Berawal dari Hibah Kebun Sawit untuk Suami

Kompas.com - 20/08/2020, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut) dituduh mencuri di kebun sawit miliknya sendiri. Perempuan itu kini tengah mencari keadilan.

Nadimah (57) dilaporkan ke Polres Labuhan Batu oleh seseorang yang dikenalnya atas dugaan pencurian buah sawit di lahan seluas 20 hektar yang telah dikelola dan dikuasai bersama sang suami sejak 1990.

Lahan yang terletak di Jalan Wakaf, Kelurahan Perdamean, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, kini menjadi sengketa.

Baca juga: Bicara Soal Green Diesel Pertamina, Jokowi : 1 Juta Ton Sawit Petani Bisa Diserap

Nadimah menjelaskan, suaminya, Suratman, yang meninggal pada 2014, menguasai lahan tersebut termasuk hasil buah sawit dengan dasar pemberian (hibah) secara lisan dari Yohana (almarhumah) pemilik PT Cisadane Sawit Raya.

Pemberian itu juga karena almarhum Suratman dianggap berjasa oleh pemilik PT Cisadane Sawit Raya saat itu karena membantu mengerjakan pembibitan dan pembukaan lahan sawit seluas 8.000 hektare pada tahun 1984 lalu.

"Itu (lahan) diberikan sebagai imbalan karena dianggap seperti anak, semua yang ada di kami itu dari ibu Yohana. Tidak ada suami saya mencuri aset PT Cisadane, yang kami miliki semuanya pemberian ibu Yohana," kata Nadimah di DPRD Sumut saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan semua pihak terkait, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: KPK Sita Kebun Kelapa Sawit Seluas 530,8 Hektar Terkait Kasus Nurhadi

Selama puluhan tahun Nadimah dan suami tak pernah dihadapkan dengan masalah hukum apapun terkait kepemilikan kebun sawit.

Namun pada Mei 2018, Nadimah didatangi oleh beberapa orang yakni Haris Suwando (pihak ketiga) dan kuasa hukumnya Maswandi.

Saat itu Nadimah ditawari untuk bekerja sama melakukan pemupukan kebun sawit tersebut dengan bagi hasil.

Haris dan Maswandi, menurut Nadimah, menyatakan agar tidak usah takut karena tidak akan diusir.

Baca juga: Bayi Orangutan Hope Ditinggalkan di Pelepah Sawit, Induknya Dibunuh

Tak lama berselang, Haris Suwando melalui kuasa hukumnya menghubungi Nadimah mempertanyakan kesediaannya untuk menyerahkan kebun sawit tersebut dengan cara ganti rugi.

Saat itu Nadimah meminta diberi ganti rugi senilai Rp 1 miliar. Namun, Maswandi menyatakan akan mengirimkan uang Rp 3 juta setiap bulannya.

"Dipaksa (tanda tangan) karena saya punya utang Rp 60 juta untuk memperbaiki kebun pada tahun 2012. Tapi saya tidak ada minta," ungkapnya.

Pada Juni 2018 petaka pun menimpa Nadimah.

Baca juga: Tangkal Kampanye Negatif Sawit, Pemerintah Akan Bentuk Tim Khusus

Dia tak berdaya ketika melihat sejumlah anggota Brimob dan beberapa pekerja berada di kebun sawit yang telah dikelolanya selama puluhan tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com