Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan di Dekat Rumah Sakit di Rokan Hulu Diduga Sengaja Dibakar

Kompas.com - 20/08/2020, 06:43 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Rabu (19/8/2020), sekitar pukul 13.00 WIB.

Kebakaran lahan ini sempat membuat warga di sekitar lokasi cemas, karena titik api dekat dengan sebuah rumah sakit swasta dan juga permukiman penduduk.

Apalagi, siang itu kebakaran sedang meluas dan asap mengepul di lahan yang terbakar.

"Lokasi titik api berjarak sekitar 200 meter dari Rumah Sakit Surya Insani, dekat permukiman warga juga. Beruntung angin tidak kuat, sehingga asap tidak sampai menyebar ke permukiman warga," ujar Babinsa Koramil 02/Rambah Koptu Dedy Nofery Samosir kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu malam.

Baca juga: Saat Luapan Kegembiraan Pejabat Maluku Dikritik Warga

Dia mengatakan, saat ini api sudah berhasil dipadamkan berkat kerja sama tim gabungan dari TNI, Polri dan pemadam kebakaran (Damkar) Rohul.

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil damkar dan cara manual menggunakan kayu.

"Sekarang api sudah padam. Lahan yang terbakar ini tanah mineral. Luasnya lebih kurang setengah hektar," kata Dedy.

Baca juga: Warga Semarang Peringati Malam 1 Suro di Atas Bukit Gunung Talang

Dedy menjelaskan, titik api karhutla ini tidak terpantau pada aplikasi Lancang Kuning yang biasa digunakan petugas untuk memantau hotspot atau titik panas di Riau.

Namun, karhutla diketahui oleh petugas yang sedang melalukan patroli antisipasi kebakaran.

"Siang itu saya sama Bhabinkamtibmas Polsek Rambah Bribka JM Sinaga sedang patroli karhutla dan melihat kepulan asap. Kami langsung menuju ke tempat kejadian perkara dan melakukan pemadaman," ujar Dedy.

Petugas bergegas memutus penyebaran api, karena kebakaran lahan itu dekat dengan rumah sakit dan permukiman penduduk.

Menurut Dedy, lahan ini diduga sengaja dibakar untuk digunakan oleh pemiliknya.

Pasalnya, pada lahan yang terbakar terdapat pohon karet yang sudah tua ditumbangkan atau sedang dibersihkan.

Selain itu, sebagian lahan sudah ditanam bibit sawit.

"Lahan sudah ditanami 19 batang bibit kelapa sawit. Ada juga lobang-lobang untuk penanaman dan beberapa bibit sawit yang belum ditanam," sebut Dedy.

Namun, menurut dia, kasus karhutla ini sedang diselidiki oleh Polsek Rambah.

Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang membenarkan bahwa penyebab karhutla ini masih dalam penyelidikan.

"Untuk titik api sudah berhasil kami padamkan bersama TNI dan Damkar. Setelah ini, kami dari Polsek Rambah menyelidiki siapa pemilik lahan dan apakah lahan sengaja dibakar atau tidak," kata Simatupang saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com