Sejumlah orang yang memiliki hubungan dengan Kalolik menyimpulkan pembunuhan itu dilakukan warga sekitar.
"Dicurigai (Kalolik) dibunuh oleh warga sekitar, sehingga mereka mengambil langkah sendiri dengan melakukan pembalasan kepada kepala kampung Ismail Elopere," kata dia.
Ismail ditemukan tewas di Jalan Trans Wamena-Tiom, Kampung Meagama, Distrik Hubukosi, sekitar pukul 17.05 WIT.
Setelah itu, kelompok warga yang memiliki hubungan dengan Ismail juga memutuskan balas dendam.
Baca juga: Ibu yang Digugat Anaknya soal Warisan: Konsep Perdamaian Tetap Ditolak, Itu Wasiat Suami
"Akibat tindakan itu ada pembalasan kepada Yarius," kata Paulus.
Yarius Elopere (25) ditemukan tewas di Jalan Safri Darwin, tepatnya di depan Gahara-Wamena sekitar pukul 19.30 WIT.
Paulus mengimbau para tokoh adat bisa menahan diri dan memberi waktu kepada penegak hukum untuk mengungkap kasus tewasnya Kalolik.
"Pimpinan adat diimbau bisa menahan diri karena dugaan pertama hilang dan tewasnya Kalolik belum tentu benar karena ada laporan bahwa korban memiliki gangguan jiwa," kata dia.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto memastikan kondisi di Kampung Meagama sudah berangsur kondusif.