Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kapasitas, RSUD Klungkung Ubah Ruang VIP Jadi Isolasi Covid-19

Kompas.com - 19/08/2020, 17:17 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Jumlah pasien suspek maupun terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung terus meningkat.

Hal ini menyebabkan RSUD Klungkung kekurangan ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

Dirut RSUD Klungkung Nyoman Kesuma mengatakan, pasien yang dirawat di RSUD Klungkung mencapai 77 orang pada Selasa (18/8/2020).

Rinciannya, 26 suspek Covid-19 dan 51 orang konfirmasi positif.

Kemudian di hari yang sama, ada delapan pasien suspek Covid-19 yang belum mendapat ruang isolasi.

"Belum mendapat ruang isolasi yaitu dua orang membutuhkan isolasi ICU Covid-19 dan enam orang ruang isolasi biasa," kata Kesuma dalam keterangan tertulis, Rabu (19/8/2020) siang.

Baca juga: Warga yang Ambil Paksa dan Cium Jenazah Covid-19 Ditetapkan sebagai Tersangka

Setelah dirapatkan, RSUD Klungkung memutuskan menambah satu ruang isolasi biasa dan satu ruangan ICU Covid-19.

Tambahan ruangan ICU Covid-19 dilakukan dengan mengalihkan ruang ICU biasa. Sehingga akan menambah kapasitas total ICU Covid-19 menjadi 14 tempat tidur.

RSUD Klungkung menutup ruangan paviliun (VIP) dan mengalihkan fungsi ruangan menjadi ruang isolasi biasa.

 

“Jadi ruangan VIP yang selama ini menjadi sumber penting pendapatan RSUD Klungkung terpaksa harus direlakan demi menampung pasien Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat,” kata dia. 

Kini, RSUD Klungkung memiliki 92 tempat tidur di ruang isolasi biasa, 14 tempat tidur di ICU Covid-19 dewasa, dan enam tempat tidur isolasi bayi Covid-19.

Ia mengatakan, keputusan tersebut telah mendapat izin dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com