Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Motif Pelaku Culik dan Aniaya Pengusaha Kemiri Asal Tangerang

Kompas.com - 19/08/2020, 16:32 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah polisi berhasil menangkap AT (33) dan K (40), dua dari empat pelaku penculik dan penganiaya Hepi Kisworo (35), pengusaha kemiri asal Tangerang, Banten, fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, motif pelaku ialah masalah utang piutang.

Dikutip dari Tribunnews.com, peristiwa penculikan itu terjadi berawal ketika para pelaku  menjemput korban di Pulau Cangkir, Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Penculikan dan penganiayaan itu terjadi karena korban memiliki utang kepada rekan bisnisnya sebesar Rp 136 juta yang tak kunjung dibayar.

"Motifnya utang piutang, korban disekap, dipukuli oleh tersangka hingga kondisinya lemas," kata Kapolres AKBP Mariyono kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Kronologi Anggota TNI Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu Mete, Tangan Terikat ke Belakang

Akibat penganiayaan itu, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya yang cukup memprihatikan.

Saat ini polisi tengah mencari dua pelaku lainnya yang masih buron, kedua pelaku berinisial NI (30), dan KA (25).

"Masih kita dalami dan masih kita lakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku lainnya yang melarikan diri. Kedua pelaku itu berperan membantu untuk menculik dan menyekap korban," ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Kemiri Asal Tangerang Diculik dan Dianiaya, Ini Sebabnya

Selain mengamankan dua tersangka, turut juga diamankan barang bukti berupa kaos yang dikenakan oleh korban.

Atas perbuatannya, AT dan K dijerat dengan Pasal 170 jo Pasal 333 KUHP.

Diberitakan sebelumnya, Hepi Kisworo (35) warga Kampung Tobat, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi korban penculikan dan penganiayaan.

Pengusaha kemiri itu diculik dan dianiaya oleh rekan bisnisnya.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi karena utang Rp 136 juta yang tak kunjung dibayar.

Baca juga: Kiai Saat Itu Menuntun Istri, Setelah Itu Meneteskan Air Mata, Sejam Kemudian Beliau Juga Meninggal

 

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : Abba Gabrillin)/Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com