Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pegawai Dinas Pendidikan Jabar Positif Covid-19

Kompas.com - 19/08/2020, 16:05 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Beberapa pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diketahui positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes usap pada 11 Agustus 2020 lalu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak terkejut dengan temuan itu.

Menurutnya, selain di lingkungan Disdik Jabar, beberapa pegawai di dinas lain pun diketahui positif Covid-19.

“Belum ada (data) spesifiknya, tapi yang saya tahu ASN dari banyak dinas juga banyak yang terpapar,” kata Emil, sapaan akrabnya di Hotel El Royale, Kota Bandung, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: 40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, Setengahnya Warga Kota Bandung

Ia menyebut, para pegawai positif mayoritas berstatus orang tanpa gejala (OTG). Sama halnya dengan yang terjadi di klaster perkantoran di Jabar.

Emil mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan menyiapkan pilihan lokasi isolasi mandiri di Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar yang terletak di Kota Cimahi atau di rumah masing-masing.

“Mayoritas sama kalau ada temuan (positif Covid-19) di semua tempat hampir 80 persen OTG. Ada dua di pilihan isolasi mandiri atau di BPSDM. Mayoritas (isolasi) di rumah masing-masing,” ucap dia.

Di tempat terpisah, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, sebanyak 450 pegawai di Disdik Jabar telah dites usap pada 11 Agustus lalu.

“(Yang terkonfirmasi positif) di bawah 30 orang. Kami lakukan tracing. Ada 50 orang yang terlacak kontak erat, 20 sudah diswab PCR portable. Dari jumlah itu hasilnya negatif,” kata Daud di Gedung Sate, Kota Bandung.

Meski demikian, Daud memastikan tak ada penutupan kantor. Sebab, para pegawai yang positif telah menjalani isolasi mandiri. Bahkan beberapa di antaranya telah dinyatakan negatif.

“Ada yang bertanya kepada saya Disdik lockdown, saya jawab tidak lockdown, tetap buka. Karena orang yang terdeteksi positif langsung melakukan isolasi, sudah seminggu lebih. Dan, sebagian sudah negatif,” paparnya.

Ia menambahkan, Gugus Tugas Jabar sudah melakukan langkah pencegahan, termasuk membentuk tim Satgas Covid-19 di setiap kantor.

Baca juga: Ridwan Kamil Belum Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Bio Farma

 

Namun, keberadaan virus tetap terdeteksi karena para karyawan setelah pulang kerja tidak bisa terkontrol lagi.

“Tapi virus kita tidak tahu datangnya. Itu kan pergerakan karyawan, tamu, susah memonitor. Mungkin di rumah di lingkungannya ada yang positif, terpapar, dan OTG. OTG ini suhu tubuhnya di bawah 37, tidak ada gejala batuk, pilek. Kita harus semua waspada," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com