Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IV Berharap Buruh Tani Dapat Bantuan Rp 600.000 Seperti Karyawan

Kompas.com - 19/08/2020, 15:57 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendorong pemerintah agar menyamakan hak para petani dan buruh tani untuk mendapatkan bantuan uang tunai yang sama dengan karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta.

"Kalau para buruh yang gajinya di bawah Rp 5 juta mendapat Rp 600.000 per bulan, maka harapan saya para petani yang luas tanahnya di bawah 1 hektare dan buruh tani juga mendapat stimulus," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Anggota Komisi IX Ini Sebut Bantuan Rp 600.000 per Bulan untuk Pegawai Swasta Bagus, Tapi...

Dedi mengatakan, stimulus tersebut wajar diberikan karena para petani dan buruh tani merupakan bagian dari sektor pertanian yang masih memberikan kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

"Hari ini sektor yang masih surplus adalah sektor pertanian. Untuk itu, petani dan buruh tani harus mendapat motivasi dalam bentuk stimulus. Mereka penopang regulasi perekonomian Indonesia saat ini," ungkapnya.

Dedi menjelaskan, di penghujung jurang resesi yang saat ini dihadapi Indonesia, petani dan buruh tani wajib didorong agar lebih produktif.

"Dibanding negara lain seperti  Singapura, minusnya tinggi karena (memanfaatkan) sektor perdagangan dan jasa. Mereka tidak punya sektor produksi. Indonesia punya produksi,  masyarakatnya tradisi dan itu paling efektif dalam menghadapi badai resesi," bebernya.

Jika petani diberi stimulus berupa uang tunai per bulan, Dedi meyakini uang tersebut akan lebih produktif. Mereka akan mampu dimanfaatkan bantuan itu secara lebih baik untuk peningkatan produksi pertanian.

Baca juga: DPR Ingatkan Bantuan Rp 600.000 untuk Karyawan Swasta Harus Tepat Sasaran

Namun demikian, pemerintah juga wajib meningkatkan subsidi pupuk serta pembagian alat-alat pertanian gratis terutama pompa air dan traktor untuk para petani.

"Rp.600.000 untuk buruh tani dan petani yang memiliki sawah di bawah satu hektare itu uangnya bisa digunakan beli solar. Untuk produktifitas. Petani ini masyarakat produktif, bukan masyarakat konsumtif. Maka sebenarnya stimulusnya harus lebih tinggi dari buruh, karena  uangnya bukan untuk konsumsi keuarga, tapi jadi energi produksi," tandas Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com